Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam membenahi infrastruktur desa yang menjadi penopang utama aktivitas ekonomi masyarakat.
Salah satunya terlihat dari kunjungan Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama anggota DPRD Kabupaten Lumajang, Dedi Marta ke Dusun Glabag, Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, pada Senin (23/6/2025).
Kunjungan tersebut untuk meninjau langsung kondisi jalan penghubung antar desa yang mengalami kerusakan.
Jalan ini merupakan akses vital bagi tiga desa (Ranuwurung, Ledoktempuro, dan Salak) yang selama ini menjadi jalur utama distribusi hasil pertanian warga.
Kerusakan yang cukup parah pada beberapa titik jalan dinilai telah menghambat kelancaran distribusi hasil tani serta menyulitkan akses warga menuju sekolah dan layanan dasar lainnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Indah menegaskan, bahwa pemerintah daerah telah memasukkan jalur tersebut ke dalam skala prioritas pembangunan infrastruktur tahun 2025.
“Jalur ini penting karena menghubungkan tiga desa dan menjadi akses utama hasil pertanian masyarakat. Tahun ini kita mulai tahap pertama perbaikan sepanjang 1,3 kilometer dengan anggaran Rp2,4 miliar,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah, saat dikonfirmasi, Selasa (24/6/25).
Ia menambahkan, perbaikan akan dilakukan bertahap dari total panjang kerusakan yang mencapai 3,5 kilometer.
Sementara itu, Dedi Marta yang turut hadir dalam peninjauan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap langkah pemerintah daerah.
Ia menilai kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sangat penting dalam mendorong pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami melihat langsung bagaimana akses jalan ini sangat krusial bagi warga, terutama petani. Kami mendukung penuh rencana perbaikannya. Ini bukan hanya soal jalan, tapi soal kelangsungan ekonomi desa,” ungkap pria yang kerap disapa Mas Bom-Bom itu.
Menurut dia, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan DPRD Lumajang untuk memastikan pembangunan berjalan tepat sasaran.
“Dengan infrastruktur jalan yang memadai, diharapkan distribusi hasil pertanian dan akses layanan publik lainnya dapat berlangsung lebih efisien, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra