Menu

Mode Gelap
Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

Lingkungan · 19 Jun 2025 17:11 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono


					TINJAU: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ditemani Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi AZH, saat meninjau lokasi pembangunan bronjong di Desa Kalibuntu, Kec. Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TINJAU: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ditemani Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi AZH, saat meninjau lokasi pembangunan bronjong di Desa Kalibuntu, Kec. Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau proyek pembangunan bronjong di aliran Kali Kertosono, belakang SDN 1 Kalibuntu, Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/6/25) siang.

Khofifah menyebut, peninjauan ini menjadi bagian dari langkah cepat pemerintah dalam merespons dampak abrasi sungai yang mulai mengancam bangunan sekolah dasar tersebut.

Menurutnya, pembangunan bronjong atau struktur penguat tebing ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam menjamin keselamatan infrastruktur pendidikan serta melindungi para siswa dan guru dari ancaman bencana alam.

“Sebenarnya, abrasi ini sudah lama terjadi. Namun, terkonfirmasi ke pemprov Februari lalu, setelah itu kami langsung berkoordinasi dan menyiapkan pembangunan bronjong,” kata Khofifah.

Akibat abrasi yang terus terjadi, dua ruang kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan berat. Bahkan, dinding ruang kelas IA dan IB jebol akibat terjangan aliran sungai yang deras.

Selain dua ruang tersebut, empat ruangan lainnya juga berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan atau berisiko tinggi.

Khofifah menjelaskan, abrasi ini terjadi bukan semata karena aliran sungai, melainkan turut diperparah oleh intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Ia menambahkan, fenomena serupa tak hanya melanda Kabupaten Probolinggo, namun juga terjadi di berbagai wilayah lain di Jawa Timur.

“Cuaca ekstrem dan hujan deras menjadi salah satu faktor utama abrasi sungai di banyak daerah. Karena itu, mitigasi risiko bencana menjadi sangat penting untuk kita lakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” beber dia.

Pembangunan bronjong di area tersebut ditargetkan selesai dalam waktu dekat, agar proses belajar mengajar di SDN 1 Kalibuntu dapat kembali berjalan dengan aman dan nyaman.

Selain itu, pemerintah daerah juga didorong untuk terus melakukan pemantauan terhadap titik-titik rawan bencana lainnya, khususnya yang berada di dekat fasilitas publik seperti sekolah dan rumah ibadah.

“Kita rapikan dulu, kita bangun bronjong di bagian belakang SD-nya. Ke depan, untuk pembangunan gedung SD-nya, kami meminta untuk Kabupaten yang mengajukan,” cetus Khofifah.

Salah satu Guru di SDN 1 Kalibuntu, Khoirur Rozikin, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Gubernur atas pembanguan bronjong tersebut.

Menurutnya, keberadaan bronjong sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga sekolah.

“Alhamdulillah, ini merupakan bantuan yang kami tunggu. Karena selain tembok dua kelas yang sudah jeboI, ada juga ruang perpustakaan, satu ruang kelas I lainnya, dan dua ruang kelas II yang juga terancam,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan