Menu

Mode Gelap
Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

Pemerintahan · 17 Jun 2025 16:48 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen


					Bupati Jember, Muhammad Fawait. (foto: Istimewa) Perbesar

Bupati Jember, Muhammad Fawait. (foto: Istimewa)

Jember,- Lembaga survei The Republic Institute (TRI), merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa, sebagian besar masyarakat Jember merasa puas dengan kinerja bupati dan wakil bupati selama 100 hari pertama masa jabatan mereka.

Survei yang melibatkan 800 responden dari 31 kecamatan ini dilakukan antara 15 hingga 22 Mei 2025, menggunakan metode wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar 3,46 persen.

Platform aduan masyarakat, Wadul Gus’e, melaporkan bahwa program dengan tingkat kepuasan tertinggi adalah pelayanan publik, yang mencapai skor 83,5 persen. Diikuti oleh program Universal Health Coverage (UHC Prioritas) yang mendapatkan skor 82 persen.

Secara keseluruhan, hasil survei menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember memperoleh citra positif, dengan 82,8 persen responden menyatakan puas.

Sementara itu, 10,5 persen mengaku tidak puas, dan 6,7 persen lainnya tidak memberikan tanggapan.

Dari data tersebut, diperkirakan sekitar 662 responden merasa puas, 84 responden tidak puas, dan 54 responden tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

Namun, survei ini tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik ketidakpuasan 10,5 persen responden, sehingga sulit untuk mendapatkan analisis yang seimbang.

Direktur Eksekutif The Republic Institute, Sufyanto, menilai tingkat kepuasan yang tinggi ini sebagai modal politik yang baik bagi pemerintahan Fawait-Djoko.

Ia menekankan bahwa hasil survei mencerminkan manfaat yang dirasakan masyarakat dari berbagai program yang dijalankan.

“Angka kepuasan ini bukan hanya statistik, tetapi indikator nyata dari pengalaman publik,” ujar Sufyanto, Selasa, (17/6/25).

Dia juga mengingatkan bahwa survei ini bukanlah ukuran akhir dari kinerja Pemkab Jember.

“Ini adalah peta awal. Yang lebih penting adalah konsistensi dan keberlanjutan dalam pelayanan. Rakyat telah memberikan kepercayaan, dan tugas pemerintah adalah menjaga kepercayaan itu,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Trending di Pemerintahan