Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Regional · 17 Jun 2025 22:28 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan


					MENIKAH: Salah satu prosesi akad nikah yang terjadi di Kabupaten Probolinggo selama Juni 2025. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MENIKAH: Salah satu prosesi akad nikah yang terjadi di Kabupaten Probolinggo selama Juni 2025. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Selama setengah bulan di Juni, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah pernikahan di Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, hingga pertengahan bulan ini, tercatat sebanyak 1.320 orang atau 660 pasangan resmi melangsungkan akad nikah.

Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Moh. Sa’dun mengatakan, peningkatan jumlah pernikahan ini berkaitan erat dengan datangnya bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, yang secara tradisional memang kerap dipilih oleh masyarakat untuk melangsungkan pernikahan.

“Bulan Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang dianggap baik oleh masyarakat untuk melaksanakan pernikahan. Oleh karena itu, kami tidak heran bila terjadi lonjakan signifikan pada bulan ini, bahkan dalam setengah bulan pertama saja jumlahnya sudah melebihi angka di bulan sebelumnya (Mei, Red),” katanya, Selasa (17/6/25).

Dari total 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Paiton mencatat jumlah pernikahan tertinggi dengan total 57 pasangan. Disusul oleh Kecamatan Kraksaan sebanyak 55 pasangan, serta Kecamatan Besuk dengan 50 pasangan.

Sementara itu, jumlah paling rendah tercatat di Kecamatan Sukapura, di mana hanya terdapat 10 pasangan yang menikah hingga pertengahan Juni ini.

“Perbedaan jumlah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah jumlah penduduk,” ujarnya.

Ia melanjutkan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, peningkatan jumlah pernikahan pada Juni ini tergolong sangat signifikan. Sepanjang Mei, hanya tercatat 330 pasangan yang melangsungkan pernikahan.

Dengan demikian, angka pernikahan di bulan Juni telah meningkat dua kali lipat hanya dalam waktu setengah bulan.

“Karena ini baru data sampai pertengahan Juni, kami perkirakan jumlah pasangan yang menikah hingga akhir bulan masih akan terus bertambah,” ucapnya.

Sa’dun melanjutkan, Dzulhijjah sebagai bulan yang dianggap membawa berkah, turut mendorong banyak pasangan untuk melangsungkan pernikahan pada saat ini.

Dalam budaya masyarakat Madura dan Jawa yang banyak mendiami Probolinggo, bulan-bulan tertentu dalam kalender Islam memiliki nilai religius yang tinggi.

“Ini bukan hanya soal administrasi, tapi juga menyangkut tradisi dan keyakinan. Banyak yang meyakini bahwa menikah di bulan Dzulhijjah membawa keberkahan dalam rumah tangga,” papar dia. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Trending di Regional