Menu

Mode Gelap
Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

Pemerintahan · 13 Jun 2025 08:16 WIB

Bupati Lumajang Perjuangkan Perbaikan Empat Dam Vital Pasca Erupsi Semeru untuk Pulihkan 2.165 Hektare Sawah


					Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Foto: Asmadi).
Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 silam meninggalkan dampak yang sangat besar bagi petani di Lumajang. Erupsi itu terutama berasal dampak bagi ribuan hektar sawah yang mengandalkan sistem irigasi dari empat dam utama yakni, Dam Klerek, Dam Lubang Kiri, dan dua dam lainnya yang sangat vital.

Erupsi Semeru yang terjadi pada akhir 2021 menyebabkan kerusakan parah pada sistem irigasi yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi petani di Lumajang.

Lahan sawah 2.165 hektar bergantung pada empat dam utama yang mengalami kekeringan berkepanjangan akibat kerusakan infrastruktur tersebut. Kondisi ini menyebabkan penurunan hasil panen secara signifikan dan mengancam ketahanan pangan lokal.

Dalam upaya mempercepat perbaikan dam-dam tersebut, Bupati Lumajang Indah Amperawati terus melakukan komunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Makanya saya itu, bolak-balik ke Pak Menteri PUPR memohon supaya Dam Klerek, Dam Lubang Kiri, dan dua dam lainnya segera diperbaiki. Saya bilang ke Pak Menteri, kita tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut sampai bertahun-tahun,” ungkap Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu, Jumat (13/6/25).

Bunda Indah menegaskan, kerusakan yang terjadi sudah berlangsung selama empat tahun sejak erupsi, dan jika perbaikan terus tertunda, pemulihan lahan pertanian akan semakin sulit karena tanah yang kering dan rusak membutuhkan waktu lama untuk kembali subur.

“Alhamdulillah Pak Menteri sudah oke kok, sebenarnya. Bahkan beliau sudah menyatakan kesiapan untuk mulai pengerjaan perbaikan tahun depan,” lanjut Bunda Indah.

Perbaikan empat dam utama ini sangat bermanfaat bagi 2.165 hektar sawah yang selama ini bergantung pada pasokan air dari dam tersebut.

“Insya Allah, tahun depan sudah dikerjakan. Petani-petani pada senang sekali mendengar kabar ini,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan