Lumajang, – Di tengah derasnya arus perkembangan teknologi digital yang semakin kompleks, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lumajang terus memperkuat perannya tidak hanya sebagai pendamping Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga sebagai agen perubahan yang berperan aktif di masyarakat.
Hal ini menjadi sorotan utama dalam Rapat Pleno DWP Kabupaten Lumajang yang digelar di Graha Nagara Bhakti, Kantor BKD Lumajang, Selasa (10/6/2025).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim, dalam paparannya menekankan pentingnya peran DWP sebagai garda terdepan dalam literasi digital di lingkungan ASN dan masyarakat luas.
“Media sosial bukan hanya alat komunikasi, tapi juga ruang publik yang membentuk persepsi dan opini. Di sinilah pentingnya peran DWP sebagai penggerak literasi digital yang cerdas, santun, dan beretika,” katanya.
Mustaqim mengingatkan, di balik kemudahan teknologi digital, terdapat berbagai ancaman yang kerap tidak disadari, seperti penipuan siber melalui ponsel, penyebaran hoaks, pencurian data pribadi, hingga dampak psikologis dari konsumsi informasi yang tidak terkendali. Oleh karena itu, literasi digital menjadi kunci utama agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan aman.
Tidak sekadar imbauan, materi yang disampaikan oleh Mustaqim menjadi bagian dari penguatan kapasitas anggota DWP sebagai mitra strategis ASN. Dengan pengetahuan dan kesadaran digital yang mumpuni, para anggota DWP diharapkan mampu menularkan kesadaran tersebut kepada lingkungan keluarga dan komunitas sekitar.
Kata dia, rapat pleno ini menjadi forum penting untuk membangun kesadaran kolektif bahwa perempuan, khususnya istri ASN yang tergabung dalam DWP, memiliki posisi strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang etika digital, keamanan data, dan literasi teknologi.
“Perempuan sebagai penggerak sosial memiliki peran vital dalam membentuk budaya digital yang sehat dan produktif,” jelasnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, berbagai strategi dan langkah konkret dibahas untuk mengoptimalkan peran DWP dalam menghadapi tantangan era digital. “Mulai dari kampanye literasi digital di tingkat keluarga, pelatihan penggunaan teknologi yang aman, hingga kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ruang digital yang memberdayakan,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra