Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 30 Mei 2025 21:14 WIB

Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Akurasi Data dalam Pengentasan Kemiskinan


					Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf. (foto: IG gusipul_id)
Perbesar

Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf. (foto: IG gusipul_id)

Lumajang,- Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan secara efektif dan berkelanjutan, Kementerian Sosial (Kemensos) koordinasi intensif dengan Bupati Lumajang serta pilar-pilar sosial yang berperan sebagai mitra strategis dalam menjalankan program pemerintah.

Pilar-pilar sosial ini merupakan instrumen penting yang bertugas memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan dengan masyarakat luas.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, melalui pendamping dan berbagai komponen pilar sosial lainnya, pemerintah berupaya mengintegrasikan program-program sosial agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Program-program tersebut meliputi bantuan sosial (bansos) dalam rangka perlindungan sosial (social protection) serta pemberdayaan masyarakat. Tujuan utamanya adalah menurunkan kemiskinan secara terukur setiap tahunnya.

“Kita harapkan program ini tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tapi juga mendorong mereka untuk naik kelas menjadi keluarga yang lebih berdaya,” kata Gus Ipul, Jumat (30/5/25).

Menurutnya, salah satu fokus utama dalam pelaksanaan program ini adalah penggunaan data yang sama dan akurat. Ia menegaskan pentingnya koordinasi yang dimulai dari data valid agar setiap program tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Dengan data yang terintegrasi dan akurat, pemerintah daerah dapat merancang dan mengintervensi program secara lebih efektif,” beber dia.

“Hal ini juga memungkinkan evaluasi yang terukur sehingga dapat diketahui berapa banyak keluarga yang berhasil diberdayakan dan keluar dari kemiskinan,” tambahnya.

Kebersamaan antara pemerintah daerah dan pilar-pilar sosial menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Ia juga meminta semua pihak saling mendukung mengentaskan kemiskinan.

 “Sinergi ini tidak hanya memperkuat pelaksanaan program, tetapi juga membangun fondasi kebersamaan yang kokoh dalam masyarakat,” pungkasnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan