Menu

Mode Gelap
Pelaku Pembuangan Bayi di Gading Wetan Probolinggo Terkuak, Ternyata Ibu Kandungnya Ribut-ribut soal Batas Tanah, Kasun di Jember Bacok Warganya Geger! Warga Gading Wetan Probolinggo Temukan Bayi di Sampah Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Seribuan Warga di Jember Ikuti Operasi Katarak Massal Aluna Fram & Nature Kembangkan Peternakan dan Edukasi Kambing di Lumajang Sejak 2022 Coba Curi Kotak Amal, Pria di Pasuruan Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Pemerintahan · 30 Mei 2025 21:14 WIB

Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Akurasi Data dalam Pengentasan Kemiskinan


					Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf. (foto: IG gusipul_id)
Perbesar

Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf. (foto: IG gusipul_id)

Lumajang,- Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan secara efektif dan berkelanjutan, Kementerian Sosial (Kemensos) koordinasi intensif dengan Bupati Lumajang serta pilar-pilar sosial yang berperan sebagai mitra strategis dalam menjalankan program pemerintah.

Pilar-pilar sosial ini merupakan instrumen penting yang bertugas memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan dengan masyarakat luas.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, melalui pendamping dan berbagai komponen pilar sosial lainnya, pemerintah berupaya mengintegrasikan program-program sosial agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Program-program tersebut meliputi bantuan sosial (bansos) dalam rangka perlindungan sosial (social protection) serta pemberdayaan masyarakat. Tujuan utamanya adalah menurunkan kemiskinan secara terukur setiap tahunnya.

“Kita harapkan program ini tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tapi juga mendorong mereka untuk naik kelas menjadi keluarga yang lebih berdaya,” kata Gus Ipul, Jumat (30/5/25).

Menurutnya, salah satu fokus utama dalam pelaksanaan program ini adalah penggunaan data yang sama dan akurat. Ia menegaskan pentingnya koordinasi yang dimulai dari data valid agar setiap program tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Dengan data yang terintegrasi dan akurat, pemerintah daerah dapat merancang dan mengintervensi program secara lebih efektif,” beber dia.

“Hal ini juga memungkinkan evaluasi yang terukur sehingga dapat diketahui berapa banyak keluarga yang berhasil diberdayakan dan keluar dari kemiskinan,” tambahnya.

Kebersamaan antara pemerintah daerah dan pilar-pilar sosial menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Ia juga meminta semua pihak saling mendukung mengentaskan kemiskinan.

 “Sinergi ini tidak hanya memperkuat pelaksanaan program, tetapi juga membangun fondasi kebersamaan yang kokoh dalam masyarakat,” pungkasnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diplomasi Bupati Jember, Hasilkan Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia

29 Mei 2025 - 18:18 WIB

Lumajang Raih WTP: Transformasi Tata Kelola Keuangan dengan Digitalisasi

28 Mei 2025 - 11:23 WIB

Survei The Republic Institut, Masyarakat Probolinggo Puas Kinerja Gus Haris – Ra Fahmi

28 Mei 2025 - 10:56 WIB

Pemkab Probolinggo Luncurkan Sae Law Care, Program Hukum bagi Birokrat

27 Mei 2025 - 20:48 WIB

Cegah Korupsi, Pemkab Probolinggo Deklarasi Perluasan Pembangunan Zona Integritas

27 Mei 2025 - 20:19 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Pelayanan Dispenduk Capil Tidak Boleh Tutup Saat Jam Istirahat

27 Mei 2025 - 08:30 WIB

Cegah Kebocoran, Pemkot Probolinggo Mulai Berlakukan Retribusi Parkir Non Tunai

26 Mei 2025 - 14:14 WIB

Gubernur Khofifah Lantik Pengurus HKTI Lumajang, Dorong Pertanian Ramah Lingkungan dan Swasembada Gula

26 Mei 2025 - 04:03 WIB

Pembangunan Tanggul di Desa Sumberwuluh Jadi Prioritas Utama Hadapi Ancaman Lahar Semeru

25 Mei 2025 - 20:29 WIB

Trending di Pemerintahan