Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 25 Mei 2025 19:44 WIB

Sudetan dan Tanggul Pengarah Kurangi Risiko Kerusakan Tanggul di Desa Sumberwuluh Lumajang


					Pekerjaan pembuatan sudetan di kawasan tanggul yang jebol di Desa Sumberwuluh, Lumajang. (Foto: Asmadi). Perbesar

Pekerjaan pembuatan sudetan di kawasan tanggul yang jebol di Desa Sumberwuluh, Lumajang. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Sebagai upaya komprehensif dalam mengatasi masalah banjir dan melindungi Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Dinas PU Provinsi Jawa Timur (Jatim)  tidak hanya fokus pada perbaikan tanggul utama.

Dinas PU Jatim  juga membangun pengarah air berupa sudetan dan tanggul pengarah tambahan untuk mengalihkan aliran air dan mengurangi tekanan pada tanggul yang kritis.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur, Baju Tri Haksoro mengatakan, pembangunan sudetan bertujuan untuk mengalihkan aliran air sungai agar tidak langsung menghantam tanggul utama yang kondisinya sudah sangat rentan.

“Dengan adanya sudetan ini diharapkan tekanan air yang diterima tanggul bisa berkurang secara signifikan sehingga risiko jebol atau kerusakan lebih lanjut dapat diminimalkan,” katanya, Minggu (25/5/25).

Selain sudetan, Dinas PU juga merencanakan pembangunan tanggul pengarah di sisi hulu sepanjang 144 meter dan sisi hilir sepanjang 24 meter. Langkah ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh untuk mengamankan daerah yang rawan banjir.

“Pembangunan tanggul pengarah ini sangat penting untuk mengendalikan arah aliran air dan mencegahnya meluap ke area pemukiman warga serta lahan pertanian. Dengan adanya tanggul pengarah, kita bisa meminimalisir dampak banjir dan melindungi infrastruktur serta aset masyarakat,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, Dinas PU bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memastikan desain dan konstruksi tanggul pengarah sesuai dengan standar keamanan dan efektivitas yang ditetapkan.

“Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat diharapkan dalam menjaga dan memelihara infrastruktur yang telah dibangun,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan