Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Budaya · 25 Mei 2025 13:17 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang


					TRADISI: Salah satu kapal yang dihias untuk membawa Jamaah Calon Haji dan pengantarnya dari Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

TRADISI: Salah satu kapal yang dihias untuk membawa Jamaah Calon Haji dan pengantarnya dari Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, memiliki tradisi unik selama musim haji, yakni Tradisi Ngater Kajien.

Tradisi ini merupakan kebiasaan masyarakat di sisi utara Kabupaten Probolinggo itu mengantar Jamaah Calon  Haji menggunakan kapal hias, dari Pulau Gili hingga ke Pelabuhan Kota Probolinggo.

Pada haji tahun 2025 ini, tradisi Ngater Kajien dilaksanakan pada Minggu (25/5/25), bertepatan dengan jadwal Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo berangkat menuju Tanah Suci Mekkah.

Sejak pukul 07.00 WIB, belasan kapal hias nelayan milik warga Gili Ketapang berdatangan ke Pelabuhan Tanjung Tembaga. Kapal-kapal ini membawa Jamaah Calon Haji yang didampingi puluhan keluarga dan kerabat yang ikut mengantarkan.

Salah satu warga Gili Ketapang, Muhammad (50) mengaku bahwa Ngater Kajien merupakan tradisi turun temurun. Biasanya, satu Jamaah Calon Haji diantar hingga puluhan warga.

“Jadi tradisi ini sudah ada sejak puluhan tahun. Warga yang ikut mengantarkan jamaah calon haji agar mendapatkan barokah. Kapal yang yang mengantarkan dihias agar meriah,” kata Muhammad.

Tahun 2025 ini, terdapat 14 Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang. Jumlahnya yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dari Pulau Gili, Jamaah Calon Haji diarak dengan kapal hias hingga sampai di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Dari pelabuhan, jamaah menuju wisata religi Miniatur Ka’bah di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, yang menjadi pusat pemberangkatan Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo.

Jamaah Calon Haji Asal Gili Ketapang, Taufik Hidayat (45) mengaku senang dan bersyukur pada tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci bersama istri dan anaknya, setelah 13 tahun menunggu.

“Selain bisa berangkat tahun ini, yang lebih menyenangkan lagi karena ada tradisi Ngater Kajien yang diikuti banyak warga. Semoga saya dan keluarga menjadi haji yang mabrur,” tuturnya.

Sekedar informasi, tahun ini terdapat 894 Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo. Mereka terbagi menjadi 3 Kelompok Terbang (Kloter), yakni Kloter 83, 84, dan 84. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Diresmikan Saat Purnama 1992, Pura di Senduro Kini Jadi Titik Sakral Umat Hindu

10 Juli 2025 - 15:52 WIB

Pujawali Rama Satunggal Warsa, Momen Pererat Persaudaraan Umat Hindu se-Nusantara

6 Juli 2025 - 18:02 WIB

Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro

27 Juni 2025 - 19:02 WIB

Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi

27 Juni 2025 - 13:26 WIB

Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan

19 Juni 2025 - 14:48 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam

19 Juni 2025 - 14:11 WIB

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Trending di Budaya