Menu

Mode Gelap
Jelang Konfercab, Nadhliyin Dorong Kiai Romli dan Nun Hafidz Nakhodai NU Kraksaan Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang

Budaya · 25 Mei 2025 13:17 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang


					TRADISI: Salah satu kapal yang dihias untuk membawa Jamaah Calon Haji dan pengantarnya dari Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

TRADISI: Salah satu kapal yang dihias untuk membawa Jamaah Calon Haji dan pengantarnya dari Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, memiliki tradisi unik selama musim haji, yakni Tradisi Ngater Kajien.

Tradisi ini merupakan kebiasaan masyarakat di sisi utara Kabupaten Probolinggo itu mengantar Jamaah Calon  Haji menggunakan kapal hias, dari Pulau Gili hingga ke Pelabuhan Kota Probolinggo.

Pada haji tahun 2025 ini, tradisi Ngater Kajien dilaksanakan pada Minggu (25/5/25), bertepatan dengan jadwal Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo berangkat menuju Tanah Suci Mekkah.

Sejak pukul 07.00 WIB, belasan kapal hias nelayan milik warga Gili Ketapang berdatangan ke Pelabuhan Tanjung Tembaga. Kapal-kapal ini membawa Jamaah Calon Haji yang didampingi puluhan keluarga dan kerabat yang ikut mengantarkan.

Salah satu warga Gili Ketapang, Muhammad (50) mengaku bahwa Ngater Kajien merupakan tradisi turun temurun. Biasanya, satu Jamaah Calon Haji diantar hingga puluhan warga.

“Jadi tradisi ini sudah ada sejak puluhan tahun. Warga yang ikut mengantarkan jamaah calon haji agar mendapatkan barokah. Kapal yang yang mengantarkan dihias agar meriah,” kata Muhammad.

Tahun 2025 ini, terdapat 14 Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang. Jumlahnya yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dari Pulau Gili, Jamaah Calon Haji diarak dengan kapal hias hingga sampai di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Dari pelabuhan, jamaah menuju wisata religi Miniatur Ka’bah di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, yang menjadi pusat pemberangkatan Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo.

Jamaah Calon Haji Asal Gili Ketapang, Taufik Hidayat (45) mengaku senang dan bersyukur pada tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci bersama istri dan anaknya, setelah 13 tahun menunggu.

“Selain bisa berangkat tahun ini, yang lebih menyenangkan lagi karena ada tradisi Ngater Kajien yang diikuti banyak warga. Semoga saya dan keluarga menjadi haji yang mabrur,” tuturnya.

Sekedar informasi, tahun ini terdapat 894 Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo. Mereka terbagi menjadi 3 Kelompok Terbang (Kloter), yakni Kloter 83, 84, dan 84. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Trending di Budaya