Probolinggo,- Warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, memiliki tradisi unik selama musim haji, yakni Tradisi Ngater Kajien.
Tradisi ini merupakan kebiasaan masyarakat di sisi utara Kabupaten Probolinggo itu mengantar Jamaah Calon Haji menggunakan kapal hias, dari Pulau Gili hingga ke Pelabuhan Kota Probolinggo.
Pada haji tahun 2025 ini, tradisi Ngater Kajien dilaksanakan pada Minggu (25/5/25), bertepatan dengan jadwal Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo berangkat menuju Tanah Suci Mekkah.
Sejak pukul 07.00 WIB, belasan kapal hias nelayan milik warga Gili Ketapang berdatangan ke Pelabuhan Tanjung Tembaga. Kapal-kapal ini membawa Jamaah Calon Haji yang didampingi puluhan keluarga dan kerabat yang ikut mengantarkan.
Salah satu warga Gili Ketapang, Muhammad (50) mengaku bahwa Ngater Kajien merupakan tradisi turun temurun. Biasanya, satu Jamaah Calon Haji diantar hingga puluhan warga.
“Jadi tradisi ini sudah ada sejak puluhan tahun. Warga yang ikut mengantarkan jamaah calon haji agar mendapatkan barokah. Kapal yang yang mengantarkan dihias agar meriah,” kata Muhammad.
Tahun 2025 ini, terdapat 14 Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang. Jumlahnya yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dari Pulau Gili, Jamaah Calon Haji diarak dengan kapal hias hingga sampai di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Dari pelabuhan, jamaah menuju wisata religi Miniatur Ka’bah di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, yang menjadi pusat pemberangkatan Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo.
Jamaah Calon Haji Asal Gili Ketapang, Taufik Hidayat (45) mengaku senang dan bersyukur pada tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci bersama istri dan anaknya, setelah 13 tahun menunggu.
“Selain bisa berangkat tahun ini, yang lebih menyenangkan lagi karena ada tradisi Ngater Kajien yang diikuti banyak warga. Semoga saya dan keluarga menjadi haji yang mabrur,” tuturnya.
Sekedar informasi, tahun ini terdapat 894 Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Probolinggo. Mereka terbagi menjadi 3 Kelompok Terbang (Kloter), yakni Kloter 83, 84, dan 84. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra