Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 23 Mei 2025 15:44 WIB

Longsor di Kilometer 59 Jalur Piket Nol Lumajang, Arus Lalu Lintas Dialihkan Demi Keselamatan


					Jalur Piket Nol yang menghubungkan Lumajang - Malang tertimbun tanah longsor pada Kamis malam, 22 Mei 2025, tepatnya di kilometer 59. Perbesar

Jalur Piket Nol yang menghubungkan Lumajang - Malang tertimbun tanah longsor pada Kamis malam, 22 Mei 2025, tepatnya di kilometer 59.

Lumajang, – Jalur Piket Nol yang menghubungkan Lumajang – Malang tertimbun material longsor pada Kamis malam, 22 Mei 2025, tepatnya di kilometer 59, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Longsor ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat kawasan perbukitan tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Material tanah dan lumpur yang terkikis air hujan menutupi badan jalan sehingga jalur Piket Nol lumpuh total dan kendaraan dari kedua arah tidak bisa melintas.

Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun, arus lalu lintas sangat terganggu sehingga pihak kepolisian dari Polres Lumajang, melalui Kasat Lantas AKP Syaikhu, memasang rambu peringatan dan melarang kendaraan melintas di jalur tersebut.

Sebagai solusi, pengendara yang hendak menuju Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, maupun Kabupaten Malang diarahkan untuk mengambil jalur alternatif melalui Probolinggo. Syaikhu menegaskan agar pengendara tetap mengutamakan keselamatan dengan menghindari jalur Piket Nol yang rawan longsor, terutama saat hujan turun.

“Bagi pengendara yang akan melintas dari Lumajang mau ke Malang, Pronojiwo, maupun sebaliknya kami mengimbau untuk mengalihkan jalur melalui Probolinggo,” kata Syaikhu, Jumat (23/5/25).

Proses pembersihan material longsor sedang berlangsung menggunakan satu unit alat berat loader. Meski nantinya jalur akan dibersihkan, petugas tetap mengimbau agar pengendara memilih jalur memutar lewat Probolinggo karena potensi longsor susulan sangat tinggi mengingat kondisi tanah yang kurang stabil dan curah hujan yang sering tinggi di kawasan perbukitan ini.

“Kalau mau tetap lewat kami imbau hati-hati dan waspada, apalagi jika sudah turun hujan kami imbau untuk tidak lewat,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa