Menu

Mode Gelap
Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3 Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

Hukum & Kriminal · 20 Mei 2025 20:21 WIB

Penanganan Lamban, Warga Temenggungan Pasang Banner Minta Kasus Pesta Miras Diusut Tuntas


					KECAMAN: Salah satu banner yang bertuliskan tuntutan warga atas kasus pesta miras di atas jalan Desa Temenggungan, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

KECAMAN: Salah satu banner yang bertuliskan tuntutan warga atas kasus pesta miras di atas jalan Desa Temenggungan, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, membentangkan sejumlah banner sebagai bentuk kecaman menyikapi pesta miras (miras) di rumah kepala desa (kades) setempat, Sabtu (26/4/25) lalu.

Setidaknya, ada dua banner yang dipasang warga di atas jalan desa setempat. Dua banner itu bertuliskan ‘Usut Tuntas Pesta Miras di Desa Temenggungan’.

Salah seorang warga setempat, Mohammad menyebutkan, pemasangan bener itu sendiri merupakan bentuk kekecewaan warga yang menilai penegakan hukum terhadap kasus pesta miras tersebut berjalan lambat.

Padahal, pesta miras yang menewaskan dua warga itu sudah hampir terjadi sebulan yang lalu. Namun proses hukumnya masih belum sesuai harapan.

“Kami minta usut tuntas, kami serahkan kepada penyidik prosesnya. Namun yang jelas, kita minta usut tuntas, kita akan mengawal,” kata Mohammad, Selasa (20/4/25).

Ia menyebut, pesta miras itu telah mencoreng nama baik desa. Bahkan warga menilai pesta miras tersebut sudah keterlaluan, terlebih dilakukan di rumah kepada desa.

“Dengan adanya bener ini, sudah jelas masyarakat merasa kecewa ada pesta itu, makanya kami minta diusut tuntas,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada Sabtu (26/4/25) lalu, terdapat pesta miras di rumah Kades Temenggungan beberapa jam setelah acara tahlilan ibu dari Kades.

Dalam pesta tersebut, terdapat dua orang yang akhirnya meninggal dunia, termasuk salah satu korban tewas adalah adik kandung Kades sendiri.

Diduga kuat miras yang dikonsumsi berasal dari oknum anggota kepolisian. Bahkan, berdasarkan informasi yang beredar, oknum anggota kepolisian tersebut juga berada di lokasi saat terjadi pesta miras. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 176 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku

5 September 2025 - 20:51 WIB

Polisi Ringkus Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Ternyata Pasangan Ayah-anak

5 September 2025 - 16:18 WIB

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo

4 September 2025 - 16:46 WIB

Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap

4 September 2025 - 15:01 WIB

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian

4 September 2025 - 12:59 WIB

Satreskrim Pasuruan Kota Bekuk 6 Pelaku Curanmor di 16 Lokasi

3 September 2025 - 17:46 WIB

Mobil Curian Ditemukan, Pemilik Berterima Kasih kepada Polres Lumajang

3 September 2025 - 15:54 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Terungkap! Pemuda Kedungsupit Probolinggo Dibacok Gara-gara Chattingan dengan Istri Orang

3 September 2025 - 14:42 WIB

Trending di Hukum & Kriminal