Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Hukum & Kriminal · 20 Mei 2025 20:21 WIB

Penanganan Lamban, Warga Temenggungan Pasang Banner Minta Kasus Pesta Miras Diusut Tuntas


					KECAMAN: Salah satu banner yang bertuliskan tuntutan warga atas kasus pesta miras di atas jalan Desa Temenggungan, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

KECAMAN: Salah satu banner yang bertuliskan tuntutan warga atas kasus pesta miras di atas jalan Desa Temenggungan, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, membentangkan sejumlah banner sebagai bentuk kecaman menyikapi pesta miras (miras) di rumah kepala desa (kades) setempat, Sabtu (26/4/25) lalu.

Setidaknya, ada dua banner yang dipasang warga di atas jalan desa setempat. Dua banner itu bertuliskan ‘Usut Tuntas Pesta Miras di Desa Temenggungan’.

Salah seorang warga setempat, Mohammad menyebutkan, pemasangan bener itu sendiri merupakan bentuk kekecewaan warga yang menilai penegakan hukum terhadap kasus pesta miras tersebut berjalan lambat.

Padahal, pesta miras yang menewaskan dua warga itu sudah hampir terjadi sebulan yang lalu. Namun proses hukumnya masih belum sesuai harapan.

“Kami minta usut tuntas, kami serahkan kepada penyidik prosesnya. Namun yang jelas, kita minta usut tuntas, kita akan mengawal,” kata Mohammad, Selasa (20/4/25).

Ia menyebut, pesta miras itu telah mencoreng nama baik desa. Bahkan warga menilai pesta miras tersebut sudah keterlaluan, terlebih dilakukan di rumah kepada desa.

“Dengan adanya bener ini, sudah jelas masyarakat merasa kecewa ada pesta itu, makanya kami minta diusut tuntas,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada Sabtu (26/4/25) lalu, terdapat pesta miras di rumah Kades Temenggungan beberapa jam setelah acara tahlilan ibu dari Kades.

Dalam pesta tersebut, terdapat dua orang yang akhirnya meninggal dunia, termasuk salah satu korban tewas adalah adik kandung Kades sendiri.

Diduga kuat miras yang dikonsumsi berasal dari oknum anggota kepolisian. Bahkan, berdasarkan informasi yang beredar, oknum anggota kepolisian tersebut juga berada di lokasi saat terjadi pesta miras. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 169 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan

14 Juli 2025 - 19:05 WIB

Warga Wonorejo Bakar Motor Pencuri, Satu Pelaku Diamankan, Satu Kabur Bawa Uang

13 Juli 2025 - 15:43 WIB

Terlilit Utang Bank Plecit, Dua Sekawan Janda Curi Tas Berisi Rp20 Juta Milik Pedagang Pasar Baru

12 Juli 2025 - 07:38 WIB

Sebar Konten Bernarasi Negatif, PWI Probolinggo Raya Polisikan Tiktoker

11 Juli 2025 - 20:18 WIB

Ketagihan Karaoke, Sigit Nekad Gelapkan Motor hingga 6 TKP, Termasuk Milik Sahabatnya

11 Juli 2025 - 18:25 WIB

Lumajang Darurat Pencurian, Mobil Dinas hingga Motor Pegawai Kejaksaan Raib

11 Juli 2025 - 14:36 WIB

Curi Tas Berisi Uang Rp7 Juta di Pasar Ngopak, Pria Asal Kaltim Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 14:57 WIB

Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Lumajang Mengaku Kelaminnya Loyo

10 Juli 2025 - 08:58 WIB

Diduga Setubuhi Bocah 5 Tahun, Kakek di Lumajang Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 08:27 WIB

Trending di Hukum & Kriminal