Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Peristiwa · 13 Mei 2025 14:03 WIB

Jembatan Karangjati Anyar Putus, Warga Terpaksa Menyusuri Sungai


					Kondisi jembatan putus. Perbesar

Kondisi jembatan putus.

Pasuruan, – Jembatan penghubung antar desa di Desa Karangjati Anyar, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, putus akibat tingginya debit air sungai pada Selasa (13/5/2025) pagi. Kejadian ini menyebabkan akses utama warga terputus total dan tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.

Hujan dengan intensitas tinggi yang turun hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan debit air sungai meningkat drastis. Kondisi ini memperparah tekanan terhadap struktur jembatan yang akhirnya tidak mampu bertahan.

Kepala Desa Karangjati Anyar, Ashari, menyebutkan, bahwa jembatan tersebut dibangun pada tahun 2014 oleh pemerintah daerah. Menurutnya, jembatan ambruk sekitar pukul 05.30 WIB.

“Kemarin semalaman hujan deras. Pagi-pagi jembatan ini ambruk,” ungkap Ashari.

Infrastruktur ini selama ini menjadi jalur vital warga untuk menuju Desa Coban Blimbing, Desa Pakijangan di Kecamatan Wonorejo, serta ke Desa Martopuro di Kecamatan Purwosari.

“Jembatan ini akses menuju ke jalan raya. Jadi warga sini itu kalau ke jalan raya lewat jembatan ini. Sekarang tidak bisa dipakai. Warga harus lewat sungai. Kalau memutar, jaraknya ke jalan raya kurang lebih 7 kilometer,” terang Sobari.

Putusnya jembatan berdampak langsung pada aktivitas harian warga, terutama anak-anak yang hendak pergi ke sekolah maupun mengaji.

Khusnul Khotimah, warga setempat, mengaku, kesulitan karena anak-anaknya harus melewati sungai sementara.

“Sementara lewat bawah ini. Kalau banjir, susah. Ada jalan lagi, tapi muter jauh,” ungkapnya.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi  menyampaikan, bahwa akan segera mengambil langkah cepat dengan membangun jembatan darurat.

“Akibat kerusakan jembatan ini, akan kami buatkan jembatan darurat terlebih dahulu agar anak-anak bisa belajar dan mengaji. Karena jembatan ini merupakan akses utama,” jelas Sugeng.

Sugeng menambahkan, bahwa pemerintah daerah akan menindaklanjuti kondisi ini dengan perbaikan permanen.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, akan segera melakukan tindakan darurat maupun tindak lanjut berikutnya,” tegasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

2 Juli 2025 - 08:15 WIB

Enam Nelayan di Jember Hilang Misterius saat Melaut, Keluarga Resah

1 Juli 2025 - 07:45 WIB

Olah TKP Pelemparan Bondet di Sumberejo Probolinggo, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

30 Juni 2025 - 07:34 WIB

Dituduh Punya Ilmu Santet, Lansia di Sumberejo Probolinggo Dilempari Bondet

30 Juni 2025 - 07:11 WIB

Pulang dari Berobat, Anak Kecil di Pasuruan Terluka Saat Dihadang Begal

26 Juni 2025 - 13:05 WIB

Korban Tabrak Lari, Penjual Tempe di Pasuruan Tewas

24 Juni 2025 - 13:28 WIB

Diduga Mengantuk, Sopir Truk Tewas Tabrak Tronton di Nguling

21 Juni 2025 - 16:23 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Trending di Peristiwa