Lumajang, – Sebanyak 721 jemaah calon haji dari Lumajang diberangkatkan menuju Tanah Suci dalam dua kloter, yakni kloter 36 dan 37, dengan total 345 dan 376 orang.
Keberangkatan ini berlangsung penuh haru, diwarnai isak tangis keluarga yang mengantar para jemaah hingga ke Pendopo Kabupaten Lumajang.
Berbeda dari biasanya, sebagian calon jemaah harus menunda keberangkatan karena belum lengkapnya dokumen administrasi dari syarikah, lembaga yang mengatur kebutuhan jemaah di Arab Saudi. Sebanyak 113 jemaah dijadwalkan berangkat pada gelombang berikutnya, sekitar akhir Mei 2025.
Kepala Kantor Kemenag Lumajang, Ahmad Faishol Syaifullah menegaskan, proses pemberangkatan dilakukan dengan protokol ketat dan persiapan matang, termasuk pembatasan akses kendaraan pengantar demi kelancaran acara.
“Pemerintah daerah dan Kemenag terus memberikan pelayanan terbaik agar para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan aman,” katanya, Minggu (11/5/25).
Salah satu jemaah, Nari Toyan mengungkapkan, kebahagiaannya setelah menunggu lebih dari 10 tahun untuk berangkat haji.
“Momen ini menjadi titik puncak harapan dan doa yang selama ini dipanjatkan,” ungkapnya.
Keberangkatan jemaah haji Lumajang tahun ini juga diwarnai tantangan administratif dan penyesuaian sistem baru dari Arab Saudi yang mengintegrasikan identitas jemaah dengan gelang elektronik, paspor, dan tiket sebagai bagian dari transformasi digital pelayanan haji. Hal ini menuntut kesiapan ekstra dari pemerintah daerah dan jemaah untuk menyesuaikan prosedur baru. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra