Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Lingkungan · 11 Mei 2025 17:13 WIB

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera


					Tanggul di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terlihat rusak. (Foto: tangkapan layar). Perbesar

Tanggul di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terlihat rusak. (Foto: tangkapan layar).

Lumajang, – Tanggul di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terancam jebol. Jika sampai terjadi, tentu  dampak yang ditimbulkannya luar biasa bagi warga sekitar.

“Terutama bagi lahan pertanian dan warga di Kebondeli Selatan RT 2 dan RT 3,” kata Robi,  penambang pasir di Desa Sumberwuluh, Minggu (11/5/25).

“Tanggul sepanjang sekitar 300 meter yang jebol akibat banjir lahar Gunung Semeru ini mengancam keselamatan sekitar 82 kepala keluarga atau 256 jiwa yang tinggal di Dusun Kebondeli Selatan, khususnya di Blok Kampung Renteng,” tambahnya.

Kata dia, kerusakan tanggul ini terjadi setelah hujan lebat beberapa bulan lalu di puncak Gunung Semeru, yang memicu banjir lahar selama dua hari berturut-turut.

“Apabila tanggul tidak segera diperbaiki, kerusakan yang awalnya sekitar 300 meter ini berpotensi meluas dan menyebabkan banjir meluap ke area pemukiman dan lahan pertanian warga di Kebondeli Selatan, sehingga mengganggu aktivitas warga dan merusak hasil pertanian mereka,” ungkapnya.

Solikin, warga setempat mengaku khawatir karena tanggul berfungsi sebagai pelindung utama dari banjir lahar yang dapat merusak lingkungan dan lahan pertanian.

“Jika tanggul jebol, air lahar dan banjir dapat menggenangi lahan pertanian, mengakibatkan kerusakan tanaman dan tanah yang subur,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang telah mengunjungi langsung lokasi tanggul yang rusak dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

Mereka berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, BPBD, dan UPT Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur untuk segera melakukan penanganan darurat dan perbaikan permanen tanggul tersebut. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Trending di Lingkungan