Menu

Mode Gelap
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4 Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

Lingkungan · 11 Mei 2025 17:13 WIB

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera


					Tanggul di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terlihat rusak. (Foto: tangkapan layar). Perbesar

Tanggul di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terlihat rusak. (Foto: tangkapan layar).

Lumajang, – Tanggul di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terancam jebol. Jika sampai terjadi, tentu  dampak yang ditimbulkannya luar biasa bagi warga sekitar.

“Terutama bagi lahan pertanian dan warga di Kebondeli Selatan RT 2 dan RT 3,” kata Robi,  penambang pasir di Desa Sumberwuluh, Minggu (11/5/25).

“Tanggul sepanjang sekitar 300 meter yang jebol akibat banjir lahar Gunung Semeru ini mengancam keselamatan sekitar 82 kepala keluarga atau 256 jiwa yang tinggal di Dusun Kebondeli Selatan, khususnya di Blok Kampung Renteng,” tambahnya.

Kata dia, kerusakan tanggul ini terjadi setelah hujan lebat beberapa bulan lalu di puncak Gunung Semeru, yang memicu banjir lahar selama dua hari berturut-turut.

“Apabila tanggul tidak segera diperbaiki, kerusakan yang awalnya sekitar 300 meter ini berpotensi meluas dan menyebabkan banjir meluap ke area pemukiman dan lahan pertanian warga di Kebondeli Selatan, sehingga mengganggu aktivitas warga dan merusak hasil pertanian mereka,” ungkapnya.

Solikin, warga setempat mengaku khawatir karena tanggul berfungsi sebagai pelindung utama dari banjir lahar yang dapat merusak lingkungan dan lahan pertanian.

“Jika tanggul jebol, air lahar dan banjir dapat menggenangi lahan pertanian, mengakibatkan kerusakan tanaman dan tanah yang subur,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang telah mengunjungi langsung lokasi tanggul yang rusak dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

Mereka berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, BPBD, dan UPT Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur untuk segera melakukan penanganan darurat dan perbaikan permanen tanggul tersebut. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Lingkungan