Menu

Mode Gelap
Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji

Budaya · 10 Mei 2025 06:34 WIB

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan


					SELAMETAN: Para pengusung sedang membawa sejumlah hasil bumi untuk dijadikan Ruwatan Agung di Alun-alun Kota Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

SELAMETAN: Para pengusung sedang membawa sejumlah hasil bumi untuk dijadikan Ruwatan Agung di Alun-alun Kota Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar ruwatan agung sedekah bumi, Jumat (9/5/25) malam. Selametan bumi ini digelar di Alun-alun Kota Kraksaan.

Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan, kegiatan ini merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Ia menyebut, selametan bumi merupakan satu dari sejumlah budaya lokal di Kabupaten Probolinggo.

“Kabupaten Probolinggo sangat kaya akan budaya, salah satunya adalah kegiatan malam ini,” kata Gus Haris.

Selametan bumi, imbuhnya, perlu dilestarikan karena mengandung nilai-nilai, pengetahuan, dan praktik yang relevan bagi kehidupan masyarakat. Selain itu, hal ini juga penting untuk menjaga identitas budaya serta memperkuat ikatan sosial.

“Kita juga punya Bromo dengan Suku Tengger yang mempunyai kearifan lokal yang rutin digelar,” ucapnya.

Bahkan, ke depan Gus Haris merencanakan kebudayaan yang ada di suku Tengger sebagai wisata kebudayaan, terutama bagi wisawatan mancanegara.

Sebab, selama ini pengunjung di kawasan wisata Gunung Bromo, bukan hanya wisatawan lokal melainkan juga dari berbagai negara di belahan dunia.

“Kita ketahui bersama, Bromo merupakan salah satu dari keajaiban dunia, yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Ke depan, kami ingin kebudayaan yang ada di Suku Tengger dapat disaksikan wisatawan asing, sehingga bisa dikenal di mancanegara,” beber Gus Haris.

Gus Haris melanjutkan, selametan bumi digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279 dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Bupati Probolinggo yang menjabat belum genap tiga bulan ini berharap, adanya ruwatan agung sedekah bumi, dapat menjadikan Kabupaten Probolinggo lebih baik ke depannya.

“Saat ini, kita memang masih berada di peringkat ke-empat termiskin di Jawa Timur. Namun kami yakin, dengan kerja keras semua pihak, Kabupaten Probolinggo akan jadi salah satu yang daerah yang membanggakan di Jawa Timur,” pungkasnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Kontes Domba Lumajang 2025 Diikuti 65 Peserta

24 April 2025 - 16:24 WIB

Umat Hindu Bromo Rayakan Galungan, Begini Kemeriahannya

23 April 2025 - 22:18 WIB

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Trending di Budaya