Lumajang, – Satumi (95) jemaah haji tertua asal Lumajang menjadi perhatian khusus saat pelepasan haji di Pendopo Arya Wiraraja.
Karena kondisi fisiknya yang sudah renta dan mengalami tremor, ia terpaksa dibawa beristirahat di kamar Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan, Satumi sebenarnya dalam kondisi sehat, namun tremor membuatnya tidak boleh terlalu lama berdiri atau duduk.
“Untuk itu, ia mendapat perhatian medis dari dokter yang memeriksa dan memberikan obat agar kondisinya tetap terjaga selama menjalankan ibadah haji,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu, Rabu (7/5/25).
Selama di kamar bupati, Satumi mendapat pendampingan intensif agar tetap nyaman dan aman. Ia juga didampingi saat beraktivitas.
“Termasuk saat ke masjid, agar selalu dalam pengawasan dan mendapat bantuan bila diperlukan,” ungkapnya.
Cerita sederhana namun mengharukan datang dari Satumi sendiri, yang dengan sabar dan penuh rasa syukur menanggapi perhatian yang diterimanya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang konsisten dan tabah, yang telah menabung bertahun-tahun demi mewujudkan impian naik haji.
Bupati Indah dan Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma bahkan sudah mengunjungi rumah Satumi sebelum keberangkatannya, memberikan doa dan dukungan moral.
“Kisah Mbak Satumi menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa tekad dan kesabaran bisa mengalahkan keterbatasan usia dan fisik,” jelasnya.
“Perjalanan spiritual Mbak Satumi bukan hanya tentang menunaikan rukun Islam, tapi juga tentang semangat hidup yang tak pernah padam, menjadi teladan bagi generasi muda dan masyarakat Lumajang,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra