Probolinggo,- Pesta minuman keras (miras) di rumah Kepala Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, yang merenggut nyawa dua orang warga, menuai kecamatan dari berbagai pihak.
Tak hanya tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan, Persatuan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Probolinggo pun mengecam kejadian memilukan itu.
Ketua Papdesi Kabupaten Probolinggo, Supriyanto mengaku sangat menyayangkan insiden tersebut terjadi dengan melibatkan oknum kepala desa dan tenaga kesehatan (nakes).
Ia mengatakan, seorang kepala desa semestinya menjadi panutan bagi masyarakat. Bukan justru terlibat dalam kegiatan amoral yang notabene merugikan diri sendiri dan masyatakat desa.
“Sebagai sesama kepala desa, saya sangat prihatin. Seorang pemimpin di tingkat desa seharusnya bisa memberi contoh yang baik bagi warganya,” ujar Supriyanto, Minggu (4/5/25).
Ia juga mengimbau kepada seluruh kepala desa di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam bertindak.
Menurutnya, jabatan kepala desa adalah amanah dari rakyat, yang didalamnya tersimpan harapan besar untuk kemajuan desa masing-masing.
Suprianto menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum atas kejadian tersebut kepada aparat berwenang. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada aparar penegak hukum. Namun yang terpenting ke depan, mari kita jaga integritas dan kepercayaan masyarakat yang telah memilih kita,” cetus Kepala Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan ini. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Nuri Maulida