Menu

Mode Gelap
Sepasang Sepatu dari Bupati, Sentuhan Kasih di Sekolah Lereng Semeru Bupati Lumajang Soroti Warga Kaya yang Terima Bansos, Segera Koreksi! Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk

Pendidikan · 22 Apr 2025 09:56 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center


					Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center Perbesar

Lumajang, – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lumajang telah membuat pelayanan Crisis Center untuk mendampingi korban pelecehan yang dialami siswa-siswi.

Crisis Center ini diisi oleh guru Bimbingan Konseling (BK) yang sudah ada di setiap sekolah.

Kepala Disdikbud, Nugraha Yudha Murdianto mengatakan, tujuan diadakan Crisis Center ini adalah untuk memberikan pendampingan terhadap kesehatan mental siswa yang diakibatkan pelecehan.

“Dengan adanya Crisis Center, siswa yang menjadi korban pelecehan dapat mendapatkan dukungan dan pendampingan yang tepat untuk membantu mereka pulih dari trauma,” kata Yudha saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/25).

Kata dia, guru BK yang tergabung dalam Crisis Center akan berperan penting dalam mendampingi korban pelecehan. Mereka akan memberikan dukungan emosional, konseling, dan pendampingan kepada siswa yang menjadi korban pelecehan.

“Crisis Center ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang tepat untuk korban pelecehan, sehingga mereka dapat merasa aman dan didukung dalam proses pemulihan,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pelecehan siswa SMP yang dilakukan oleh guru PNS di Lumajang masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Lumajang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto mengatakan, bahwa orangtua korban telah melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

“Namun pelapor tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang perkembangan kasus tersebut,” kata Yudha saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Senin (21/4/25).

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu menyampaikan, bahwa polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dalam kasus tersebut.

“Untuk hari ini, masih memanggil saksi-saksi. Kalau pelapor dan korban sudah dilakukan pemeriksaan. Kalau sekarang yang diperiksa saksi-saksi yang lain,” kata Ipda Untoro. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan