Menu

Mode Gelap
Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

Pendidikan · 22 Apr 2025 09:56 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center


					Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center Perbesar

Lumajang, – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lumajang telah membuat pelayanan Crisis Center untuk mendampingi korban pelecehan yang dialami siswa-siswi.

Crisis Center ini diisi oleh guru Bimbingan Konseling (BK) yang sudah ada di setiap sekolah.

Kepala Disdikbud, Nugraha Yudha Murdianto mengatakan, tujuan diadakan Crisis Center ini adalah untuk memberikan pendampingan terhadap kesehatan mental siswa yang diakibatkan pelecehan.

“Dengan adanya Crisis Center, siswa yang menjadi korban pelecehan dapat mendapatkan dukungan dan pendampingan yang tepat untuk membantu mereka pulih dari trauma,” kata Yudha saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/25).

Kata dia, guru BK yang tergabung dalam Crisis Center akan berperan penting dalam mendampingi korban pelecehan. Mereka akan memberikan dukungan emosional, konseling, dan pendampingan kepada siswa yang menjadi korban pelecehan.

“Crisis Center ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang tepat untuk korban pelecehan, sehingga mereka dapat merasa aman dan didukung dalam proses pemulihan,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pelecehan siswa SMP yang dilakukan oleh guru PNS di Lumajang masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Lumajang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto mengatakan, bahwa orangtua korban telah melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

“Namun pelapor tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang perkembangan kasus tersebut,” kata Yudha saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Senin (21/4/25).

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu menyampaikan, bahwa polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dalam kasus tersebut.

“Untuk hari ini, masih memanggil saksi-saksi. Kalau pelapor dan korban sudah dilakukan pemeriksaan. Kalau sekarang yang diperiksa saksi-saksi yang lain,” kata Ipda Untoro. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak

16 April 2025 - 18:10 WIB

Trending di Pendidikan