Lumajang, – Bupati Lumajang, Indah Amperawati baru-baru ini melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, untuk membahas upaya penanganan bencana dan perbaikan infrastruktur di Lumajang.
Sebagai daerah rawan bencana, Lumajang membutuhkan perhatian khusus dalam menangani kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu menyampaikan beberapa poin penting yang perlu segera ditindaklanjuti. Salah satunya adalah perbaikan tanggul Bondeli yang mengalami kerusakan terkikis lahar Semeru.
“Lumajang ini kan daerah rawan bencana, jadi Tanggul Bondeli yang terkikis kemarin itu salah satunya yang jadi bahan perbincangan dan akan segera diperbaiki,” kata Bunda Indah, Rabu (16/4/25).
Selain itu, beberapa bendungan yang terkena dampak lahar Semeru pada tahun 2021 juga menjadi perhatian utama. Bendungan-bendungan tersebut antara lain Dam Klerek, Lobang Kiri, dan dam yang tidak berfungsi di Kecamatan Tempeh.
Perbaikan bendungan-bendungan tersebut sangat penting karena berfungsi sebagai pengairan untuk lebih dari 2.000 hektar sawah. Dengan demikian, perbaikan bendungan-bendungan tersebut akan berdampak langsung pada ketahanan pangan di wilayah Lumajang.
Dengan bersinergi dengan Asta Cita presiden, salah satunya adalah ketahanan pangan, itu yang menjadi fokus Kementerian PUPR dan kami menyampaikan bahwa ada tiga bendungan segera diperbaiki agar kekeringan tidak semakin lama,” jelasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan perbaikan infrastruktur di Lumajang dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Fokus pada ketahanan pangan juga menjadi prioritas utama dalam upaya perbaikan infrastruktur di Lumajang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra