Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Sosial · 9 Apr 2025 17:22 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya


					DIRESMIKAN: Kejari Kota Probolinggo, Dodik Hermawan dan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, saat meresmikan Rumah Perdamaian Adhyaksa di Kelurahan Jrebeng Lor. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

DIRESMIKAN: Kejari Kota Probolinggo, Dodik Hermawan dan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, saat meresmikan Rumah Perdamaian Adhyaksa di Kelurahan Jrebeng Lor. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mendirikan puluhan rumah perdamaian, yang diberi nama ‘Rumah Perdamaian Adhyaksa’.

Salah satu lokasi Rumah Perdamaian Adhyaksa yang didirikan dan kemudian diresmikan, terletak di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, Dodik Hermawan mengatakan, selain di Kelurahan Jrebeng Lor, Rumah Perdamaian Adhyaksa juga diresmikan di 28 kelurahan se-Kota Probolinggo.

“Rumah Perdamaian Adhyaksa ini nantinya dapat menangani perkara-perkara dengan ketercelaan rendah, atau kasus yang kerugiannya dibawah Rp2,5 juta dan kasus dengan ancaman pidana dibawah 5 tahun,” kata Dodik, Rabu (9/5/25).

Dodik mengungkapkan, dalam penanganan perkara melalui ‘Restorative Justice’, baik terduga pelaku maupun korban, akan menjalani pengecekan terkait profil hingga rekam jejaknya.

Kasus yang ditangani selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan gelar perkara. Kemudian, perkara akan dilaporkan ke Kejaksaan Agung, untuk selanjutnya dipertimbangkan dan diputuskan.

“Nantinya di Rumah Perdamaian Adhyaksa tidak ada petugas piket, namun jika ada kasus yang harus diselesaikan maka Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo akan mengirim jaksa fasilitator,” katanya.

Rumah Perdamaian Adhyaksa, menurut Dodik, dapat memberikan pencegahan terkait permasalahan yang terjadi di masyarakat sehingga konflik dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Jika tidak ada perkara, Rumah Perdamaian Adhy juga dapat digunakan sebagai tempat sosialisasi dan penyuluhan yang bersangkutan dengan hukum,” imbuhnya.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin mengatakan, Pemkot Probolinggo mendukung upaya kejaksaan dalam upaya menyelesaikan konflik secara kekeluargaan, termasuk menyediakan aset.

“Kami berharap masyarakat Kota Probolinggo yang memiliki masalah dan diselesaikan di Rumah Perdamaian Adhyaksa ini dapat mendapat manfaat dan memanfaatkan rumah ini,” harap Wali Kota. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini

18 Juni 2025 - 20:06 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Trending di Sosial