Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 7 Apr 2025 18:55 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi


					PANEN: Bupati Probolinggo, Gus Haris memimpin panen raya padi serentak di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, Senin (7/4/25) pagi, menggunakan mesin. (foto: Moch. Rochim).
Perbesar

PANEN: Bupati Probolinggo, Gus Haris memimpin panen raya padi serentak di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, Senin (7/4/25) pagi, menggunakan mesin. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, memimpin panen raya padi serentak di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, Senin (7/4/25) pagi.

Panen raya padi di lahan milik Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan Satu  Budi Hartono, dilakukan dengan dua metode yakni manual menggunakan sabit dan modern dengan mesin panen padi jenis combine harvester.

Bupati Gus Haris menyebut, perpaduan dua metode ini menunjukkan langkah progresif dalam meningkatkan efisiensi pertanian, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo.

Gus Haris menekanlan pentingnya menjadikan sektor pangan sebagai skala prioritas pembangunan. Ketahanan pangan adalah fondasi utama untuk masa depan bangsa.

“Kedaulatan pangan tidak bisa ditawar. Ini adalah warisan bagi anak cucu kita,” ujar Gus Haris.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan terus mendorong digitalisasi distribusi pupuk dan penguatan pasar agro sebagai langkah konkret mendukung petani.

“Kami ingin memberikan kemudahan akses dan efisiensi produksi untuk petani. Ini sangat berarti untuk keberlangsungan ekonomi mereka,” tambahnya.

Meskipun beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem, Gus Haris menegaskan bahwa kondisi padi secara umum dinilai aman.

Oleh karena itu, pentingnya menjaga stabilitas harga gabah agar petani tidak mengalami kerugian. Penetapan harga indeks gabah dan distribusi pupuk akan terus dipantau agar sesuai dengan kebijakan nasional.

“Selain itu, perlakuan khusus terhadap penggunaan pupuk berimbang akan mampu meningkatkan hasil panen secara kuantitas. Dengan perlakuan yang tepat, produksi bisa meningkat dan memberikan keuntungan lebih besar bagi petani,” jelasnya.

Gus Haris berharap dalam enam bulan ke depan, permasalahan terkait harga gabah dan pupuk bisa diselesaikan. Pemerintah Daerah juga berkomitmen untuk terus memantau implementasi kebijakan di lapangan guna menjamin hak dan kesejahteraan petani.

“Panen raya ini bukan hanya simbol keberhasilan, tetapi juga cerminan dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Setelah panen raya padi, Gus Haris bersama rombongan mengikuti zoom meeting bersama Presiden RI Prabowo Subianto. Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya padi serentak di 14 provinsi sebagai wujud komitmen nasional terhadap ketahanan pangan. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi