Probolinggo,- Xuping atau perhiasan emas imitasi banyak digemari masyarakat untuk aksesoris saat momentum lebaran, tak terkecuali tahun ini.
Di Kota Probolinggo, gairah perburuan xuping terlihat di Pasar Kronong, Jl. Ikan Belanak, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Warga silih berganti membeli xuping di sejumlah toko area pasar.
Peningkatan pembelian xuping mulai terlihat sejak H-5 lebaran. Setiap hari, toko penyedia xuping melayani sekitar 20 warga.
“Puncaknya pada H-1 lebaran, ada sekitar 30 orang membeli perhiasan xuping. Jika dibandingkan pada hari biasanya, ya hanya 10 orang per hari,” kata pemilik toko penjual xuping, Elvis Afniati (40).
Elvis mengaku, selain warga Kota probolinggo, para pembeli perhiasan xuping juga datang dari luar kota, juga dari Kecamatan Dringu dan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.
Rata-rata, xuping yang laris manis adalah jenis anting dan cincin. Namun begitu, juga ada warga yang berburu kalung dan gelang, untuk dikenakan saat merayakan lebaran.
“Ya alhamdulillah, meskipun tak seramai tahun lalu, tahun ini per hari pendapan dari penjualan xuping bisa Rp700 ribu hingga Rp950 ribu,” imbuh Elvis.
Pembeli xuping, Supina mengaku ia tertarik membeli xuping jenis gelang, karena bentuk dan warnanya menarik layaknya emas. Harganya pun cukup terjangkau.
“Gelang xuping yang saya beli ini dipakai pas lebaran. Bentuknya mirip emas, jadi kelihatan bagus kalau di pakai,” ujar wanita paro baya ini. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra