Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Lingkungan · 27 Mar 2025 20:10 WIB

Ada Tradisi Petolekoran, Patroli Laut Utara Probolinggo Diperketat


					DIPERKETAT: Aparat gabungan sedang melaksanakan patroli laut di perairan utara Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

DIPERKETAT: Aparat gabungan sedang melaksanakan patroli laut di perairan utara Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Tradisi Petolekoran yang digelar warga Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Kamis pagi (27/3/25), membuat aparat keamanan harus bekerja lebih keras.

Untuk memantau jalannya tradisi tahunan itu, Petugas Gabungan dari KSOP Probolinggo, Satpolairud Polres Probolinggo, dan Polres Probolinggo Kota, menggelar patroli laut.

Menggunakan kapal milik KSOP, patroli laut gabungan ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, menuju Pulau Gili Ketapang Probolinggo.

Selama perjalanan dan kemudian bertemu kapal penyeberangan yang membawa warga Gili Ketapang, kapal beberapa kali berhenti untuk mengimbau agar menggunakan life jacket.

“Jadi bertepatan dengan tradisi Petolekoran, kami bersama instansi terkait melaksanakan patroli laut. Kegiatan ini untuk memastikan kegiatan laut (kapal penyeberangan, red) berjalan aman dan lancar,” kata Kepala KSOP Probolinggo, I gusti Agung Komang Arbawa.

Tak hanya di laut, petugas gabungan juga memberi imbauan pada penumpang kapal penyeberangan di pelabuhan Pulau Gili Ketapang.

Imbauan ini berupa peringatan penggunaan life jacket, larangan beroperasi malam hari, hingga larangan agar kapal tidak berangkat mengangkut penumpang jika cuaca sedang buruk.

“Intinya patroli yang kami lakukan merupakan bagian dari pelayanan agar terciptanya pelayaran yang aman dan nyaman,” imbuhnya.

Pada tradisi Petolekoran yang dilaksanakan tiap Ramadhan hari ke 27, ribuan warga Pulau Gili Ketapang menuju ke Kota Probolinggo menggunakan puluhan kapal penyeberangan.

Setibanya di Kota Probolinggo, warga beramai-ramai menuju pusat perbelanjaan untuk belanja kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan