Menu

Mode Gelap
Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

Regional · 13 Mar 2025 18:54 WIB

Penjaga Terowongan, Sosok Penting di Balik Keselamatan Perjalanan Kereta Api


					PEJUANG: Petugas terowongan sedang melakukan pemeriksaan jalur di dalam terowongan (foto : Humas KAI Daop 9 Jember) Perbesar

PEJUANG: Petugas terowongan sedang melakukan pemeriksaan jalur di dalam terowongan (foto : Humas KAI Daop 9 Jember)

Jember,– Dalam keheningan terowongan Kereta Api (KA), terdapat sosok-sosok pahlawan yang tak terlihat yaitu penjaga terowongan.

Mereka adalah garda terdepan sekaligus benteng pertahanan yang memastikan setiap perjalanan KA aman dan lancar, meskipun seringkali perannya tak terlihat.

Di bawah naungan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, para penjaga terowongan ini menjalankan tugas krusial mereka dengan dedikasi tinggi.

Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyebut bahwa setiap terowongan memiliki pos penjagaan dengan empat personel yang bertugas dalam tiga shift yaitu pagi, siang, dan malam.

“Para penjaga terowongan adalah garda terdepan dalam memastikan keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Cahyo, Kamis, (13/3/25).

Mereka beroperasi di lokasi terpencil dan harus menelusuri terowongan. Terutama pada malam hari, demi memastikan lintasan bebas dari hambatan.

Sebelum kereta melintas, petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menunjukkan Semboyan 1 kepada masinis, menandakan bahwa jalur aman.

Setiap penjaga terowongan dibekali pelatihan intensif dan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian setiap empat tahun.

Tugas ini bukan tanpa tantangan, mereka seringkali bekerja sendiri dalam kondisi minim pencahayaan, dan menelusuri jalur rel untuk mendeteksi potensi bahaya.

Daop 9 Jember, yang memiliki panjang jalur 261,5 km, juga mengawasi dua terowongan bersejarah. Yakni Terowongan Garahan dan Terowongan Mrawan, yang menjadi jalur vital hingga kini.

“Tanpa mereka, risiko gangguan seperti longsor atau benda asing bisa mengancam keselamatan perjalanan kereta api,” beber Cahyo.

Demi meningkatkan keselamatan, PT KAI Daop 9 Jember berkomitmen untuk terus berinovasi. Salah satunya adalah pembangunan terowongan baru melalui koordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Timur.

Cahyo mengingatkan masyarakat untuk tidak memasuki area terowongan tanpa izin. “Larangan ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keamanan perjalanan kereta api,” tuturnya.

Para penjaga terowongan ini, berfungsi sebagai pilar keselamatan perkeretaapian di Indonesia. “Memastikan bahwa setiap perjalanan kereta api tidak hanya cepat, tetapi juga aman,” Cahyo memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 75 kali

Baca Lainnya

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional