Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 11 Mar 2025 16:14 WIB

Pemulihan Pasca Bencana, Bupati Probolinggo Gus Haris Tinjau Lokasi Terdampak Banjir


					TINJAU: Bupati Probolinggo, Gus Haris (paling kiri), saat meninjau lokasi terdampak banjir di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TINJAU: Bupati Probolinggo, Gus Haris (paling kiri), saat meninjau lokasi terdampak banjir di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo – Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, meninjau lokasi terdampak banjir yang tersebar di tiga kecamatan berbeda, Selasa (11/3/25) siang.

Setidaknya, ada 6 titik lokasi yang dikunjungi Gus Haris. Tinjauan pertama dilakukan di Pondok (Ponpes) Pesantren Darut Tauhid, Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan.

Setelah dari Ponpes Darut Tauhid, Gus Haris yang didampingi Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Arm Heri Budiasto serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bergeser ke Desa Jati Urip.

Di Desa Jati Urip, Gus Haris meninjau rumah warga terdampak banjir. Rombongan lalu bergerak untuk meninjau lokasi dapur rumah roboh dan plengsengan jebol di Desa Opo-opo.

Titik tinjauan selanjutnya adalah jembatan rusak di Desa Kamal Kuning. Lalu, Gus Haris meninjau jembatan putus penghubung Desa Sumbersecang, Kecamatan Gading dengan Desa Satreyan, Kecamatan Maron.

Terakhir, Gus Haris takziah ke rumah Abdul Halil (59) warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron. Halil meninggal dunia saat banjir menerjang desanya, Senin (10/3/25) malam.

“Ini baru pertama terjadi ya, makanya masih kami assesment. Biar nanti ini tidak terjadi lagi. Kita percepat penanganannya, ini sudah ada beberapa alat berat yang diturunkan,” kata Gus Haris.

Dalam mitigasi bencana, ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, tak terkecuali OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

“Setiap kali ada bencana, semua OPD terkait harus hadir di lokasi. Hal ini akan terus kita lakukan, nanti setelah melewati ini semua kita mitigasi lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Yayasan Ponpes Darut Tauhid, Gus Mohammad Taufiqur Rahman mengatakan, banjir ini merupakan yang pertama terjadi sejak berdirinya pesantren tersebut.

Ia berharap, langkah-langkah mitigasi yang dilakukan Pemkab Probolinggo efektif sehingga bencana serupa tak terjadi lagi, khususnya di wilayah Kecamatan Krejengan.

“Selama 41 tahun pesantren ini berdiri baru sekarang ada banjir. Semoga ini menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir,” harapnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 169 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan