Menu

Mode Gelap
Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan Lahan Tembakau di Lumajang Melejit Jadi 14.000 Hektar, Produksi Tembus 700 Ton Perkuat Program Gizi Santri Lewat MBG, PBNU Resmikan 42 SPPG di Jember Polantas Kejar Terduga Pelaku Curanmor, Diamankan Setelah Motor Ditabrak Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah Wali Kota Probolinggo Mutasi Pejabat, Empat Kepala Dinas Terpental

Sosial · 19 Feb 2025 19:03 WIB

Ngawur! Minyak Goreng Kemasan 5 Liter di Pasar Patalan Probolinggo Hanya Berisi 3,5 Liter


					CURANG: Kepala DKUPP Taupik Alami (bertopi) menunjukkan kemasan 5 liter minyak goreng yang hanya berisi 3,5 liter. (foto: Ali Ya'lu).
Perbesar

CURANG: Kepala DKUPP Taupik Alami (bertopi) menunjukkan kemasan 5 liter minyak goreng yang hanya berisi 3,5 liter. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo melakukan sidak di Pasar Patalan, Kecamatan Wonomerto Rabu (19/2/25) pagi.

Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadan, termasuk juga memantau pergerakan harganya.

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami, melalui Kabid Perdagangan, Mahdinsareza mengatakan, dalam sidak tersebut ia menilai ketersediaan barang maupun harga masih terbilang stabil.

Namun, terdapat satu barang yang penjualannya terbilang cukup ngawur. Dalam sidak, ia menemukan seorang pedagang yang menjual minyak goreng kemasan jerigen 5 liter.

Namun setelah ditimbang, isinya hanya 3,5 liter. Kondisi ini tentunya akan sangat merugikan konsumen pembeli minyak goreng.

“Setelah kami timbang, hanya 3,5 liter, tidak sesuai. Harganya dipatok Rp 82 ribu oleh pedagangnya,” kata Reza.

Ia pun mencoba menelusuri asal-muasal minyak goreng kemasan tersebut, dengan bertanya langsung kepada pedagang perihal sumber barang.

Namun, Reza justru kaget ketika pedagang minyak goreng tersebut mengatakan bahwa minyak itu merupakan minyak subsidi.

“Pedagangnya itu menjelaskan, bahwa minyak tersebut berasal dari pemasok yang menawarkan minyak kepadanya. Ia ditawari minyak kemasan jerigen 5 liter dengan harga murah karena dibilang ada subsidi, akhirnya pedagang tersebut tertarik,” beber dia.

Atas temuan itu, pihaknya meminta kepada pedagang tersebut untuk tidak menjualbelikan minyak goreng tersebut. Sebab, antara keterangan kemasan dengan isi terdapat perbedaan 1,5 liter.

“Sudah kami beri peringatan agar tidak dijual, karena akan merugikan masyarakat. Kalau membandel, tentu akan kami kejar,” ancamnya.

Reza menjelaskan, karena masih temuan awal, pihaknya hanya memberikan sanksi peringatan kepada pedagangnya. Namun, jika peringatan yang diberikan tidak diindahkan, maka langkah lebih tegas akan dilakukan.

“Kalau ngeyel, selain kami sampaikan ke pemerintah provinsi, tentu akan kami sampaikan juga ke APH (aparat penegak hukum, red) agar ditindaklanjuti,” cetusnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan

25 September 2025 - 20:09 WIB

BPS Sebut Angka Kemiskinan Jember Turun jadi 8,67 Persen

25 September 2025 - 19:32 WIB

Dulu Penerima PKH, Kini Juragan Kerupuk, Kisah Lukman dari Lorong Sempit Desa Semeru

25 September 2025 - 16:20 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Trending di Sosial