Menu

Mode Gelap
Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

Lingkungan · 8 Feb 2025 22:56 WIB

Tanggap Bencana, Mahasiswa UNZAH Tanam Vetiver Akar Wangi di Lereng Argopuro


					TANGGAP BENCANA: Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menaman Vetiver Akar Wangi di Desa Betek Taman, Kec. Gading, bersama mahasiswa KKN UNZAH. (foto: Moch. Rochim)
Perbesar

TANGGAP BENCANA: Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menaman Vetiver Akar Wangi di Desa Betek Taman, Kec. Gading, bersama mahasiswa KKN UNZAH. (foto: Moch. Rochim)

Probolinggo,- Ditengah bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Probolinggo, puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Kraksaan, melakukan kegiatan inovatif di Desa Betek Taman, Kecamatan Gading, Sabtu (8/2/25) siang.

Mereka menggagas program budidaya tanaman vetiver akar wangi sebagai upaya mitigasi bencana sekaligus inisiasi untuk menjadikan Desa Betek Taman sebagai desa tanggap bencana.

Vetiver akar wangi, yang dikenal memiliki kemampuan untuk mencegah erosi dan memperkuat struktur tanah, dipilih karena dinilai mampu memberikan solusi ekologis dalam mengurangi risiko bencana seperti longsor dan banjir.

Program ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Betek Taman, yang turut dilibatkan dalam proses penanaman dan perawatan tanaman tersebut.

Hadir dalam aksi penghijauan ini Dosen Pendamping Lapangan, Terza Travelancya; Kepala Desa Betek beserta perangkat desa. Bahkan juga Bupati Probolinggo Terpilih, Muhammad Haris atau Gus Haris, yang menjadi penanam pertama.

Kepala Desa (Kades) Betek Taman, Suhri, memuji inisiatif mahasiswa KKN UNZAH yang dinilainya membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Khususnya warga lereng pegunungan Argopuro, yang notabene kawasan rawan bencana.

“Program ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan desa terhadap potensi bencana. Kami berharap budidaya vetiver akar wangi ini dapat terus dikembangkan untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” beber Suhri.

Terza Travelancya sebagai dosen pendamping menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terlebih dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak ekologis, tetapi juga membangun budaya sadar mitigasi bencana di kalangan masyarakat desa,” sampainya.

Melalui program ini, imbuh Terza, mahasiswa KKN UNZAH juga memberikan edukasi kepada warga terkait manfaat vetiver serta cara budidayanya.

“Program ini juga dapat menjadi percontohan bagi desa lain dalam mengembangkan strategi mitigasi berbasis lingkungan,” ucapnya.

Kegiatan ini, menurut Terza, juga bisa menjadi langkah awal bagi Desa Betek Taman untuk mewujudkan visi sebagai desa tanggap bencana. “Sekaligus mendukung pelestarian lingkungan secara berkelanjutan,” tandasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

Trending di Lingkungan