Menu

Mode Gelap
Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

Sosial · 6 Feb 2025 04:26 WIB

Marak Pembuangan bayi, Pemkab Jember Bakal Dirikan Pusat Pembinaan Keluarga


					Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).
Perbesar

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Maraknya pembuangan bayi di Kabupaten Jember menyita perhatian sejumlah pihak, tidak terkecuali pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi menyebut, pentingnya menekankan penanganan dan pencegahan terhadap masalah kehamilan yang tidak diinginkan.

“Ada dua sisi yang harus kita selesaikan baik penjagaan maupun penanganan. Pertama adalah penangan, kita harus menyiapkan rumah aman bagi para perempuan yang sedang menghadapi masalah kehamilan yang tidak diinginkan supaya tidak terjadi kasus pembuangan bayi lagi,” terang Poerwahjoedi,  Rabu, (5/2/25).

Ia menjelaskan bahwa rumah aman akan menjadi tempat bagi perempuan untuk menjalani proses kelahiran dengan nyaman dan tanpa rasa takut.

“Kami juga punya kerjasama dengan para psikolog dalam rangka untuk memberikan pendampingan psikis,” tambahnya.

Poerwahjoedi menegaskan, bahwa pada fenomena ini pemerintah harus hadir untuk memastikan hak-hak perempuan dan calon anak mereka terpenuhi.

Adapun rencana untuk membangun pusat pembinaan keluarga, akan berfungsi sebagai tempat konseling bagi perempuan yang menghadapi masalah kehamilan.

“Kami akan menyiapkan beberapa strategi dan selama ada laporan masuk ke DP3AKB, kami akan dampingi para perempuan ini,” janjinya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan kepolisian, untuk memberikan dukungan hukum dan sosial bagi perempuan yang membutuhkan.

“Kami ingin hadir bersama GPP Jember ke depan ini. Kami membutuhkan kerja sama teman-teman media untuk mensosialisasikan peran rumah aman ini,” tutupnya.

Seperti diketahui, dua kasus pembuangan bayi di sungai dalam keadaan meninggal dunia, memantik keprihatinan sekaligus keresahan berbagai pihak.

Pertama jasad bayi ditemukan di sungai Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, 25 Januari 2025. Kedua, jasad bayi mengapung ditemukan di sungai Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, 2 Februari 2025. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 96 kali

Baca Lainnya

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Dinsos Lumajang Berikan Bantuan Makanan untuk 677 Anak Yatim di 74 LKSA

25 April 2025 - 09:08 WIB

Trending di Sosial