Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Sosial · 6 Feb 2025 04:26 WIB

Marak Pembuangan bayi, Pemkab Jember Bakal Dirikan Pusat Pembinaan Keluarga


					Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).
Perbesar

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Maraknya pembuangan bayi di Kabupaten Jember menyita perhatian sejumlah pihak, tidak terkecuali pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi menyebut, pentingnya menekankan penanganan dan pencegahan terhadap masalah kehamilan yang tidak diinginkan.

“Ada dua sisi yang harus kita selesaikan baik penjagaan maupun penanganan. Pertama adalah penangan, kita harus menyiapkan rumah aman bagi para perempuan yang sedang menghadapi masalah kehamilan yang tidak diinginkan supaya tidak terjadi kasus pembuangan bayi lagi,” terang Poerwahjoedi,  Rabu, (5/2/25).

Ia menjelaskan bahwa rumah aman akan menjadi tempat bagi perempuan untuk menjalani proses kelahiran dengan nyaman dan tanpa rasa takut.

“Kami juga punya kerjasama dengan para psikolog dalam rangka untuk memberikan pendampingan psikis,” tambahnya.

Poerwahjoedi menegaskan, bahwa pada fenomena ini pemerintah harus hadir untuk memastikan hak-hak perempuan dan calon anak mereka terpenuhi.

Adapun rencana untuk membangun pusat pembinaan keluarga, akan berfungsi sebagai tempat konseling bagi perempuan yang menghadapi masalah kehamilan.

“Kami akan menyiapkan beberapa strategi dan selama ada laporan masuk ke DP3AKB, kami akan dampingi para perempuan ini,” janjinya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan kepolisian, untuk memberikan dukungan hukum dan sosial bagi perempuan yang membutuhkan.

“Kami ingin hadir bersama GPP Jember ke depan ini. Kami membutuhkan kerja sama teman-teman media untuk mensosialisasikan peran rumah aman ini,” tutupnya.

Seperti diketahui, dua kasus pembuangan bayi di sungai dalam keadaan meninggal dunia, memantik keprihatinan sekaligus keresahan berbagai pihak.

Pertama jasad bayi ditemukan di sungai Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, 25 Januari 2025. Kedua, jasad bayi mengapung ditemukan di sungai Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, 2 Februari 2025. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 103 kali

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial