Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Wisata · 30 Jan 2025 14:30 WIB

Babad Candi Sudut, Pagar Pembatas Candi Jabung dari Kejahatan


					PENINGGALAN SEJARAH: Bangunan Candi Sudut yang berada di barat daya Candi Jabung masih berdiri kokoh. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

PENINGGALAN SEJARAH: Bangunan Candi Sudut yang berada di barat daya Candi Jabung masih berdiri kokoh. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Keberadaan Candi Jabung yang terletak di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, tak dapat dipisahkan dari sejarah Kerajaan Majapahit.

Dibangun sekitar tahun 1.276 saka atau 1.354 masehi, bangunan yang terbuat dari mayoritas bata merah itu, hingga saat ini masih kokoh berdiri.

Konon, candi ini dibangun pada masa kepemimpinan Pabu Hayam Wuruk. Tinggi Candi Jabung 16,2 meter, panjang 13,13 meter dan lebar 9,58 meter.

“Candi ini merupakan bangunan suci dari kerajaan majapahit,” kata Koordinator Pelestarian Cagar Budaya Candi Jabung Abdurrahman, Kamis (30/1/25).

Tidak jauh dari Candi Jabung, sekitar 150 meter arah barat daya terdapat bangunan candi lainnya.

Masyarakat menyebutnya dengan sebutan Candi Sudut. Candi ini memiliki tinggi 6 meter, panjang dan lebarnya sama-sama 2,5 meter.

Rupanya, candi ini merupakan bangunan yang tak terpisahkan dari Candi Jabung. Kondisinya juga masih indah, kokoh, dan terawat dengan baik.

“Ada candi sudut juga, masyarakat menyebutnya begitu. Jadi yang candi Jabung itu candi induknya,” imbuh Abdurrahman.

Pada bangunan candi sudut ini terdapat relief kala pada empat sudutnya. Relief ini berada tepat di atas tatanan batu bata yang menyerupai pintu.

Menurut, Abdurrahman, relief kala ini melambangkan pelindung dari hal-hal jahat. Selain relief kala, juga ada relief bunga padma yang melambangkan kemakmuran.

Namun relief bunga ini hanya ada di dua titik, yakni sisi barat dan selatan. “Makna relief pada candi sudut ini cukup dalam,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dari berbagai penelitian, candi sudut merupakan pagar pembatas yang mengelilingi Candi Jabung sebagai candi induk.

Hal ini terbukti pada saat dilakukan penggalian di masing-masing sudut candi jabung. Dengan hanya menggali 1-2 meter, sudah bisa ditemukan pondasi bekas candi.

“Bata-batanya itu besar, tidak seperti ukuran batu bata pada umumnya saat ini,” Abdurrahman menegaskan.

Di sisi lain, ada juga yang percaya bahwa di lokasi candi sudut masih banyak tersisa peninggalan pusaka. Tak jarang saat hari-hari tertentu ada warga yang datang mencari pusaka.

“Ada tidaknya saya tidak tahu secara langsung. Tapi ada beberapa orang yang katanya pernah menemukan pusaka, tapi dikembalikan. Soalnya, didatangi seseorang dalam mimpi dan diminta mengembalikan pusaka tersebut,” bebernya.

Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang mengunjungi bangunan peninggalan kerajaan Majapahit tersebut.

Setiap hari, selalu ada wisatawan yang ingin melihat langsung bangunan yang kokoh berdiri tanpa semen tersebut.

Bahkan, jika tiba akhir pekan, tak hanya wisatawan lokal yang datang, wisatawan dadi luar daerah turut takjub mengunjungi bangunan kuno ini.

“Rata-rata yang datang pelajar, mahasiswa, dan pemerhati budaya. Mereka datang untuk melihat langsung candi sekaligus belajar sejarahnya,” Abdurrahman memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 156 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan