Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Lingkungan · 21 Jan 2025 09:05 WIB

PMK Merebak, Pasar Hewan Lumajang Ditutup 11 Hari


					Pasar Hewan Lumajang. Perbesar

Pasar Hewan Lumajang.

Lumajang, – Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi, Pasar hewan di Kabupaten Lumajang ditutup sementara.

Penutupan pasar dilaksanakan sejak 20 sampai 31 Januari 2025. Artinya, penutupan ini dilaksanakan selama 11 hari dan selama penutupan berlangsung akan dilakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan PMK.

“Sesuai surat edaran bupati, pasar hewan ditutup mulai hari ini sampai tanggal 31 Januari 2024,” ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/25).

Kata dia, wabah penyakit PMK ini menunjukkan, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengambil langkah tegas dengan melakukan penutupan pasar hewan.

“Dengan melakukan penutupan pasar hewan ini, tujuannya untuk memutus mata rantai penularan penyakit PMK,” katanya.

Ia menambahkan, penutupan ini juga bertujuan untuk melakukan sterilisasi pasar hewan. Dengan dilakukan penutupan pasar hewan akan membantu melokalisasi hewan-hewan yang terpapar PMK.

“Sebab, petugas sering menemukan sapi dengan gejala klinis PMK yang dibawa oleh pemiliknya ke pasar hewan. Lalu, rata-rata sapi yang sehat yang dibawa ke pasar hewan akan menunjukkan gejala PMK saat pulang,” ungkapnya.

Data yang tercatat oleh Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang, total ada 983 sapi terpapar virus PMK, 766 dinyatakan sembuh, 147 dalam tahap pengobatan dan 70 sapi dilaporkan mati. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 164 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan