Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Regional · 15 Jan 2025 16:39 WIB

Wadul ke DPRD, Sopir Jip Bromo Minta Loket Dipindah


					WADUL: Suasana Audiensi para sopir jip Bromo di kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu).
Perbesar

WADUL: Suasana Audiensi para sopir jip Bromo di kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu).

Probolinggo,- Sejumlah pengusaha dan sopir jip wisata Gunung Bromo mendatangi kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Rabu (15/1/25). Mereka beraudiensi dengan Komisi IV DPRD dengan membawa aspirasi agar loket tiket Bromo dipindah.

Rudi Hartono (30), salah seorang pengusaha jip Bromo mengatakan, pihaknya menilai lokasi loket saat ini perlu dipindah. Pasalnya, lokasi loket terlalu dekat dengan lokasi wisata Gunung Bromo.

“Kami mohon agar dipindah ke bawah, jangan terlalu diatas. Idealnya itu di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura,” kata Rudi.

Permintaan pemindahan loket tersebut menurutnya sangat erat hubungannya dengan asuransi kecelakaan. Sebab, dengan kondisi loket yang terlalu dekat dengan lokasi wisata, cakupan asuransi kecelakaan dinilainya terlalu sempit.

“Kalau loket dibawah enak, jadi semisal ada kecelakaan dibawah, itu masih bisa klaim asuransi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadispopar) Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi mengatakan, saat ini loket tiket atau loket masuk ke wisata Gunung Bromo memang berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 15 tahun 2017 tentang Tarif Angkutan Wisata Kawasan Gunung Bromo.

“Berdasarkan Perbup tersebut, yang masuk desa wisata itu Desa Ngadisari, makanya loketnya disana. Tapi nanti kami coba memindahkan agar loket ini berada di ujung paling bawah Ngadisari,” cetus Heri.

Di sisi lain, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo, Intan Cahya Kurniasari menyebut, pihaknya sudah memfasilitasi forum audiensi tersebut dengan menghadirkan sejumlah pihak terkait.

Harapannya, hasil dari audiensi ini dapat membuat wisata alam Gunung Bromo semakin maju dan para pelaku wisata sejahtera.

“Intinya harapan dari semua ini adalah bagaimana pelayanan bagi wisatawan itu lebih baik,” ucapnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Trending di Regional