Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

Lingkungan · 2 Jan 2025 14:04 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter


					ERUPSI: Aktifitas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kian intens. (foto: Asmadi). Perbesar

ERUPSI: Aktifitas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kian intens. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang terus alami erupsi. Terbaru, Gunung Semeru erupsi pada Kamis (2/1/25) pukul 08.51 WIB, dengan lontaran kolom abu vulkanik setinggi 1.200 meter diatas puncak kawah.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 08.51 WIB dengan tinggi kolom abu 1.200 meter,” tulis petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulis.

Sebelum terjadi erupsi pada pukul 08.51 WIB, Gunung Semeru telah mengalami dua kali letusan yakni, pukul 05.05 dan 07.57 WIB, dengan kolom abu setinggi 500 meter.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan, erupsi yang terjadi pada pagi hari ini masih terbilang normal.

“Karena status Gunung Semeru saat ini masih berada di level II atau waspada,” terang Yudhi.

Atas erupsi menerus itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun disektor Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.

“Di luar jarak tersebut, warga juga dilarang berada dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar bisa mencapai 13 kilometer dari puncak,” jelasnya.

Tidak hanya itu, BPBD Lumajang juga meminta kepada masyarakat yang berada di jalur aliran lahar hujan Gunung Semeru untuk lebih waspada terhadap kemungkinan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar.

“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar, terutama saat terjadi hujan lebat,” wanti dia. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan