Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 23 Des 2024 12:26 WIB

Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Menjelang Nataru di Lumajang Stabil


					STABIL:  Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang saat memeriksa kondisi daging sapi. (foto: Istimewa). Perbesar

STABIL: Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang saat memeriksa kondisi daging sapi. (foto: Istimewa).

Lumajang,- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang menjamin, komoditas daging menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di wilayahnya aman.

Kepala Bidang Peternakan DKPP Lumajang, Endra Novianto menyebut, stok daging sapi maupun ayam potong mencukupi, bahkan melampaui kebutuhan.

“Di Kabupaten Lumajang secara umum stok daging melebihi kebutuhan. Artinya, masyarakat bisa merasa tenang karena stok kita aman,” kata Endra, Senin (23/12/24).

Dijelaskan Endra, ketersediaan daging sapi hingga akhir Desember diperkirakan mencapai 700.660 kilogram. Sementara kebutuhannya hanya sebesar 363.649 kilogram.

“Untuk ayam pedaging, stok mencapai 3.456.000 kilogram dengan kebutuhan sebanyak 3.359.155 kilogram,” jelasnya.

Harga daging sapi dan ayam potong, menurut Endra, masih terbilang stabil sehingga masih amat terjangkau oleh masyarakat.

“Harga daging sapi Rp110 sampai Rp120 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga ayam potong seharga Rp34 sampai Rp35 ribu perkilogramnya,” ungkapnya.

Endra menambahkan, daging ayam potong paling banyak dibutuhkan selama Nataru. Hal itu terbukti tahun lalu, dimana pada tahun sebelumnya daging ayam banjir pemesanan.

“Daging ayam paling mendominasi kebutuhan masyarakat selama Nataru. Namun, dengan ketersediaan yang ada, kebutuhan daging ayam tetap dapat terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Meski stok memadai, pihaknya tetap melakukan antisipasi melalui pengawasan ketat. Pemeriksaan rutin akan dilakukan pada pasar hewan dan pusat distribusi daging untuk memastikan kualitas dan keamanan konsumsi masyarakat.

“Pengawasan ini penting untuk memberikan rasa aman dan memastikan bahwa daging yang dibeli masyarakat bebas dari penyakit atau kontaminasi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi