Menu

Mode Gelap
Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

Ekonomi · 23 Des 2024 12:26 WIB

Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Menjelang Nataru di Lumajang Stabil


					STABIL:  Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang saat memeriksa kondisi daging sapi. (foto: Istimewa). Perbesar

STABIL: Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang saat memeriksa kondisi daging sapi. (foto: Istimewa).

Lumajang,- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang menjamin, komoditas daging menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di wilayahnya aman.

Kepala Bidang Peternakan DKPP Lumajang, Endra Novianto menyebut, stok daging sapi maupun ayam potong mencukupi, bahkan melampaui kebutuhan.

“Di Kabupaten Lumajang secara umum stok daging melebihi kebutuhan. Artinya, masyarakat bisa merasa tenang karena stok kita aman,” kata Endra, Senin (23/12/24).

Dijelaskan Endra, ketersediaan daging sapi hingga akhir Desember diperkirakan mencapai 700.660 kilogram. Sementara kebutuhannya hanya sebesar 363.649 kilogram.

“Untuk ayam pedaging, stok mencapai 3.456.000 kilogram dengan kebutuhan sebanyak 3.359.155 kilogram,” jelasnya.

Harga daging sapi dan ayam potong, menurut Endra, masih terbilang stabil sehingga masih amat terjangkau oleh masyarakat.

“Harga daging sapi Rp110 sampai Rp120 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga ayam potong seharga Rp34 sampai Rp35 ribu perkilogramnya,” ungkapnya.

Endra menambahkan, daging ayam potong paling banyak dibutuhkan selama Nataru. Hal itu terbukti tahun lalu, dimana pada tahun sebelumnya daging ayam banjir pemesanan.

“Daging ayam paling mendominasi kebutuhan masyarakat selama Nataru. Namun, dengan ketersediaan yang ada, kebutuhan daging ayam tetap dapat terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Meski stok memadai, pihaknya tetap melakukan antisipasi melalui pengawasan ketat. Pemeriksaan rutin akan dilakukan pada pasar hewan dan pusat distribusi daging untuk memastikan kualitas dan keamanan konsumsi masyarakat.

“Pengawasan ini penting untuk memberikan rasa aman dan memastikan bahwa daging yang dibeli masyarakat bebas dari penyakit atau kontaminasi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi