Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Lingkungan · 21 Des 2024 15:59 WIB

Plengsengan Aliran Sungai Legundi Ambrol, Resahkan Warga


					AMBROL: Slamet melihat plengsengan di aliran sungai Legundi Kota Probolinggo yang ambrol. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

AMBROL: Slamet melihat plengsengan di aliran sungai Legundi Kota Probolinggo yang ambrol. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Plengsengan di aliran Sungai Legundi yang terletak di Jalan Kyai H. Fadol, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, ambrol sepanjang sekitar 10 meter.

Warga yang rumahnya dekat dengan ambrolnya plengsengan, berharap segera dilakukan perbaikan agar rumah mereka tidak ikut terdampak.

Warga sekitar, Slamet (52) mengaku ambrolnya plengsengan yang berada di barat rumahnya tersebut baru diketahui pada Jum’at pagi (20/12/24).

Sebelum plengsengan ambrol, debit air Sungai Legundi sedang tinggi usai daerah aliran sungai diguyur hujan lebat.

“Tabunya sekitar pukul 06.00 WIB. Kalau kejadian amblesnya plengsengan ini sudah kali kedua, dengan kejadian pertama sudah diperbaiki,” kata Slamet, Jum’at (21/11/24).

Slamet menilai, amblesnya plengsengan dapat menggerus tanah bahkan sampai merusak rumahnya yang memiliki jarak sekitar 6 meter.

“Jika hujan turun, pasti debit air tinggi, dan itu membuat sedikit khawatir,” paparnya.

“Kami berharap, plengsengan yang ambrol untuk diperbaiki, karena plengsengan yang ambrol ini sudah lama dibangun,” imbuh Slamet.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Sunarko mengungkapkan bahwa pihaknya sudah datang ke lokasi untuk memantau plengsengan yang dilaporkan ambrol.

Ambrolnya plengsengan, diduga disebabkan adanya aliran air di sebelah timur plengsengan atau dari arah rumah warga, sehingga terjadi tekanan yang membuatnya ambrol.

“Plengsengan ini dibangun tahun 2010, dan pernah perbaiki dititik tertentu, karena plengsengan yang ambrol wewenangnya SDA Provinsi Jatim, maka kami meninjau dan melaporkannya,” cetusnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan