Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Wisata · 21 Des 2024 20:28 WIB

Hiu Tutul Bermunculan di The Bentar Beach, jadi Primadona Libur Nataru


					BERENANG: Manager Unit The Bentar Beach, Abdul Hamid, menunjukkan se-ekor Hiu Tutul yang berenang di Pantai Bentar. (foto: Moch. Rochim).
Perbesar

BERENANG: Manager Unit The Bentar Beach, Abdul Hamid, menunjukkan se-ekor Hiu Tutul yang berenang di Pantai Bentar. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Sejak tiga hari terakhir, kawanan Hiu Tutul atau Rhincodon Typus mulai bermunculan di perairan laut kawasan wisata The Bentar Beach, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Hiu Tutul yang juga dikenal dengan nama Hiu Paus itu berkeliaran di Pantai Bentar secara berkelompok. Karakternya yang jinak dan merupakan spesies langka, membuat Hiu Tutul digemari.

Manager Unit The Bentar Beach, Abdul Hamid (39) menyebut, Hiu Tutul pertama kali terlihat di Pantai Bentar, Kamis (19/12/24) kemarin. Sejak kemunculannya, Hiu Tutul langsung menjadi primadona pengunjung.

“Hingga hari ini, kami hitung ada sekitar 8 ekor Hiu Tutul di Pantai Bentar ini, saya prediksi jumlahnya akan terus bertambah,” kata Hamid, Sabtu (21/12/24).

Untuk menyaksikan Hiu Tutul berenang di tepian pantai, setiap pengunjung cukup merogoh kocek Rp20 ribu, yang merupakan tiket masuk objek wisata The Bentar Beach.

“Kemudian menyewa perahu wisata Rp50 ribu per orang. Tidak sampai 10 menit berlayar, kita sudah bisa menyaksikan Hiu Tutul. Usahakan pagi kesini, biasanya jam 12.00 WIB, Hiu Tutul sudah muncul,” jelasnya.

Hiu Tutul yang muncul di Pantai Bentar, menurut Hamid, ukurannya bervariasi. Ada yang memiliki panjang tubuh 4 meter namun ada yang sampai 8 meter dengan lebar nyaris 2 meter.

Meski kadang meliuk-liuk dibawah perahu pengunjung, namun satwa yang habitat aslinya di perairan Australia itu sama sekali tidak mengganggu perjalanan perahu. “Jinak kok, tidak berbahaya,” sebut Hamid.

Hamid meyakini, migrasi Hiu Tutul di kawan wisata The Bentar Beach, akan membantu mendongkrak jumlah kunjungan. Selama ini, jumlah kunjungan di The Bentar Beach berkisar antara 8 hingga 10 ribu orang per bulan.

“Saya optimis kemunculan Hiu Tutul ini berdampak terhadap jumlah kunjungan, apalagi ini momentum liburan nataru (Natal dan Tahun Baru, red),” Hamid menambahkan.

Salah satu wisatawan, Nadira (33) mengaku puas setelah berhasil melihat Hiu Tutul di Pantai Bentar. Menurutnya, pemandangan tersebut merupakan momen langka.

“Alhamdulillah tadi sudah liat dengan jarak yang sangat dekat, kalau tidak salah ada dua ekor yang terlihat, senang sekali,” tuturnya.

“Saya baru pertama kali ini melihat langsung Hiu Tutul. Rugi deh kalau kesini tidak melihat Hiu Tutul, apalagi biaya untuk melihatnya cukup terjangkau,” ia memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 192 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Trending di Wisata