Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Wisata · 19 Des 2024 08:58 WIB

Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu Diakibatkan Tidak Teratur dalam Pengelolaan Kawasan Wisata


					Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang. Perbesar

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang.

Lumajang, – Pungli di kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu  semakin merajalela. Hal itu terlihat ketika beberapa vidio viral yang tersebar di media sosial Facebook, dan Group WhatsApp.

Fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena mengganggu kenyamanan para wisatawan dan merusak citra tempat wisata yang seharusnya menyambut pengunjung dengan ramah.

Adanya pungutan liar yang terjadi di kawasan Air Terjun Tumpak Sewu diakibatkan karena ketidakteraturan dalam pengelolaan kawasan wisata.

Pada dasarnya, seharusnya tidak ada biaya tambahan selain tiket masuk resmi dan biaya yang diatur oleh pengelola kawasan.

Namun, ketika pengelolaan tempat wisata tidak maksimal atau tidak sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat, oknum-oknum tertentu memanfaatkan kondisi tersebut untuk meraup keuntungan pribadi.

Bahkan, masyarakat yang memanfaatkan praktik pungli tersebut sering kali terjadi di kawasan wisata yang ramai dikunjungi.

Pada saat objek wisata mulai banyak dikunjungi, saat itulah peluang untuk membuat pemasukan tambahan dengan cara yang tidak sah semakin terbuka lebar.

Selain itu, sebagian masyarakat di sekitar tempat wisata yang tidak merasa mendapatkan keuntungan langsung dari sektor pariwisata, akhirnya mencari cara untuk mengambil keuntungan dari para wisatawan.

Akibatnya, polemik penarikan tiket masuk tersebut dikeluhkan banyak wisatawan.

“Penarikan di dasar sungai tersebut yang sering dikeluhkan wisatawan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kabupaten Malang agar penarikan tiket satu kali dengan perjanjian kerja sama, atau melalui e-ticketing, mengingat wisatawan lebih tertarik melalui Desa Sidomulyo Pronojiwo,” kata Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, Kamis (19/12/24).

Yuli mengatakan, harusnya penarikan tiket dilakukan cukup di awal pintu masuk kawasan wisata di wilayah Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

“Seperti yang dilakukan di awal pintu masuk Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Pronojiwo Lumajang,” ujarnya.

Yuli mengungkapkan, upaya penyelesaian tersebut telah dilakukan oleh Pemkab Lumajang bersama Pemkab Malang melalui mediasi yang dilakukan oleh Bakorwil III Malang.

“Sampai saat ini penawaran kerja sama pengelolaan dari Pemerintah Kab Lumajang masih belum ada titik temu. Masyarakat Kab.Malang tetap melakukan penarikan di dasar sungai menuju Tumpak Sewu,” ujarnya.

Yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah daerah dan pengelola kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu melakukan monitoring dan evaluasi secara masif.

Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada pungli yang terjadi, serta untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung. Pemantauan yang baik dapat membantu mengurangi praktik pungli yang merusak citra destinasi wisata.

Selain itu, pengelola tempat wisata harus mampu untuk menyediakan layanan pengaduan bagi wisatawan yang menjadi korban pungli.

Salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan menyiapkan hotline service yang dapat dihubungi oleh wisatawan untuk melaporkan pungli. Ini bisa menjadi langkah preventif untuk mencegah lebih lanjut terjadinya pungutan liar.

Namun, sampai saat ini penawaran kerja sama pengelolaan dari Pemerintah Kab Lumajang masih belum ada titik temu.

“Masyarakat Kabupaten Malang tetap melakukan penarikan di dasar sungai menuju Tumpak Sewu,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 280 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Trending di Wisata