Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Wisata · 18 Des 2024 06:53 WIB

Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang Viral di Media Sosial


					Sebuah kertas putih yang berisi tentang perizinan dari pemerintah. Perbesar

Sebuah kertas putih yang berisi tentang perizinan dari pemerintah.

Lumajang, – Pungutan liar di Destinasi Wisata Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Dusun Besukcukit, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terus mengganggu dan memberatkan wisatawan.

Sebuah video viral di media sosial seperti Facebook dan Grub WhatsApp Lumajang, dihebohkan dengan adanya tiga pungutan liar untuk masuk ke wisata yang disebut – sebut surganya Lumajang itu.

Muslimin Mus salah satu Admin Group Wong Lumajang memposting video viral tersebut di akun Facebooknya.

Dalam postingannya, Muslimin meminta kepada Dinas Pariwisata agar segera menertibkan tiga pungutan liar yang terjadi di Air Terjun Tumpak Sewu.

“Kepada yang terhormat Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Bu Yuli Harismawati, mohon ditertibkan perihal tiket masuk pariwisata Air Terjun Tumpak Sewu yang menjadi salah satu objek wisata terbaik di Kabupaten Lumajang,” ucap Muslimin dalam postingannya, Selasa (17/12/24).

Muslimin menceritakan awal dirinya pernah datang untuk berlibur ke Air Terjun Tumpak Sewu pada Tahun 2019 silam.

“Saya tahun 2019 pernah datang ke wisata ini untuk tiket masuk memang  bayar dua kali untuk bagian atas dan turun ke bawah, untuk yang video di bawah ini kenapa bisa jadi tiket masuk sampai tiga kali bayar?” Muslimin bertanya.

Melihat postingan tersebut, sontak membuat netizen geram. Bahkan, netizen menganggap Dinas Pariwisata Lumajang sudah tidak bisa mengelola pariwisata.

“Kalau kayak gini terus gimana, masak Dinas Pariwisata Lumajang tidak bisa mengatasi ini,” ungkap Rofi melakui akun Facebook yang mengisi kolom komentar postingan Muslimin Mus.

Sementara itu, dalam video tersebut memperlihatkan seorang wisatawan yang mencoba masuk ke wisata Air Terjun Tumpak Sewu namun dicegat oleh beberapa kelompok orang tak dikenal.

Arif seorang guide mengatakan, kalau dirinya membawa enam orang wisatawan manca negara dan warga lokal.

“Kami bawa rombongan masuk lewat Pronojiwo, Lumajang. Normalnya, tiket hanya sekali untuk wisatawan lokal sebesar Rp 10 ribu dan mancanegara Rp 50 ribu, terus kenapa Kalian kok masih menghalangi,” kata dia.

Jarak dari penarikan pos pertama hingga adanya penarikan ulang ini, jaraknya hanya 200 meter.

“Sebelumnya tidak ada penarikan, sekarang kok tiba-tiba ada penarikan ya. Belum lagi yang narik orangnya ngotot, kayak mau ngajak berantem saja,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 155 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan