Menu

Mode Gelap
Jawa Timur Puncaki Kasus Influenza, Kota Probolinggo 568 Kasus selama Dua Pekan Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman

Politik · 25 Nov 2024 16:06 WIB

Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS


					TIM PEMANTAU: Sejumlah Mahasiswa siap terjun ke TPS-TPS di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk memantau proses pilkada. (foto: istimewa). Perbesar

TIM PEMANTAU: Sejumlah Mahasiswa siap terjun ke TPS-TPS di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk memantau proses pilkada. (foto: istimewa).

Probolinggo,- Sekitar dua ratus orang mahasiswa berkomitmen mengawal pesta demokrasi pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Probolinggo 2024 tanpa politik uang.

Gerakan mahasiswa spontanitas dan independen ini pun mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, tak terkecuali eks komisioner Bawaslu dan KPU.

Fathul Qorib, mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo mengatakan, mahasiswa yang dikenal sebagai kaum yang memiliki idealisme tinggi, tentu akan maksimal mempelopori gerakan tolak politik uang ini.

Sebab menurutnya, mahasiswa akan cenderung memilih calon pemimpin yang mempunyai gagasan atau ide-ide dalam pembangunan daerah, daripada memilih pemimpin yang menggunakan politik uang untuk mencapai kekuasaan.

“Saya sangat mengapresiasi gerakan dari adik-adik mahasiswa ini. Saya yakin dengan gerakan ini, demokrasi di Kabupaten Probolinggo akan berintegritas,” kata Qorib, Minggu (24/11/24).

Selian Fathul Qorib, eks Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Erfan Ghazi juga mengapresiasi gerakan kelompok intelektualis kampus ini.

Ia mengatakan, dengan adanya pemantau pemilu yang berasal dari para mahasiswa di Kabupaten Probolinggo, ia yakini mampu menciptakan demokrasi yang damai, jujur, dan adil, dan bebas money politic.

“Dengan langkah ini, pemuda atau mahasiswa bisa menjadi pemantau sebagai pembelajaran berdemokrasi yang baik dan santun,” ucapnya.

Sementara itu, Ahmadi, salah satu inisiator gerakan mahasiswa ini menyebut, pihaknya akan memantau proses pilkada utamanya di TPS-TPS.

Tujuannya, agar pelanggaran Pilkada tidak terjadi, utamanya dalam hal money politic sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar hasil dari hati nurani rakyat.

“Jumlah teman-teman pemantau pilkada ini 200 orang. Akan kami sebar ke TPS-TPS di semua kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo,” ucap Ahmadi. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 180 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik