Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Lingkungan · 16 Okt 2024 14:00 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter


					Gunung Semeru (Istimewa). Perbesar

Gunung Semeru (Istimewa).

Lumajang, – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang memuntahkan abu vulkanik pada Rabu (16/10/24). Diketahui, tinggi kolom abu vulkanik mencapai 700 meter di atas puncak.

Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Api (PGA) tercatat, setidaknya erupsi Gunung Semeru terjadi dua kali. Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.57 WIB, dengan meluncurkan abu vulkanik setinggi 400 meter.

Petugas Pos PGA, Sigit Rian Alfian menuturkan, aktivitas Gunung Semeru masih fluktuatif. Gunung Semeru mengalami 59 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 50-130 detik pada Selasa (15/10/2024).

“Terjadi 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 43-126 detik serta terjadi 9 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 39-113 detik,” kata Sigit dalam laporan tertulisnya, (16/10/2024).

Apabila aktivitas gempa harmonik juga masih terjadi satu kali dengan amplitudo 8 mm dan lama gempa 122 detik. Selain itu, terdapat 5 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 – 27 mm.

“Terjadi kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15-27 mm, S-P 12-46 detik dan lama gempa 34-96 detik. Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level II Waspada,” ucapnya.

Pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat agar tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan,” katanya.

“Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari atas puncak,” tambahnya.

Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar.

“Kemudian, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan