Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Sosial · 2 Okt 2024 16:52 WIB

Petilasan Palsu Maulana Ishaq dan Patung Bintaos Kembali Muncul di Probolinggo


					DIBAHAS: Suasana rapat bakorpakem membahas Patung Bintaos Tiris dan Petilasan Palsu Maulana Ishaq di aula Kejari Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu)
Perbesar

DIBAHAS: Suasana rapat bakorpakem membahas Patung Bintaos Tiris dan Petilasan Palsu Maulana Ishaq di aula Kejari Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo,- Badan Koordinasi Paham Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi, Rabu (2/10/2024).

Hal ini tidak terlepas dari munculnya dugaan adanya dua aliran menyimpang di Kabupaten Probolinggo.

Dalam pertemuan yang digelar di aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo tersebut, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan mengatakan, ada dua hal yang menjadi pembahasan.

Pertama, munculnya patung Bintaos berbentuk Tari Gandrung di Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris. Kedua, petilasan palsu yang dikeramatkan di Desa Gerongan, Kecamatan Maron.

“Yang Bintaos itu dibuat oleh Nur Slamet dari Ganting Wetan, Maron. Sedangkan yang petilasan itu dibuat oleh orang Desa Segaran, Kecamatan Tiris,” kata Wasik, Rabu (2/10/2024).

Ia menjelaskan, ini bukanlah kali pertama Nur Slamet membuat patung Bintaos. Beberapa tahun sebelumnya, Slamet pernah membangun patung bintaos dengan ukuran raksasa di Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron.

Namun, patung itu dirobohkan karena menuai kontroversi di tengah masyarakat. Sedangkan petilasan yang ada di Desa Gerongan, Kecamatan Maron, merupakan petilasan palsu Maulana Ishaq yang membuat masyarakat sekitar resah.

Petilasan tersebut sebelumnya sudah pernah dibongkar pada 2023 lalu, namun belakangan ini lokasi petilasan tersebut kembali sering dikunjungi orang, terlebih setelah dibangun musalla di lokasi petilasan tersebut.

“Berdasarkan kajian kami, petilasan tersebut adalah palsu. Dan kegiatan yang ada di lokasi tersebut juga menyimpang,” paparnya.

Lebih lanjut kiai Wasik menjelaskan, kegiatan menyimpang yang ada di lokasi tersebut sangat jelas terjadi saban malam Kamis tiba. Sejumlah masyarakat secara rutin menggelar istighosah di musalla petilasan tersebut.

“Ini sudah menyimpang, bacaan istighosah yang dilakukan itu sudah tidak sesuai, tidak benar, makanya kami pastikan itu adalah menyimpang,” tandas dia.

Sementara itu, Kepala Kejari Kabupaten Probolinggo yang sekaligus Ketua Bakorpakem Ahmad Nuril Alam melalui Kasi Intel mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kajian secara komprehensif terhadap dua lokasi yang memunculkan kontroversi di masyarakat ini.

Pihaknya akan kembali berkumpul dengan para stakeholder guna menentukan kebijakan lebih lanjut.

“Kami kaji secara komprehensif dulu. Contoh yang patung bintaos itu, apa itu dimaksudkan untuk karya seni atau bagaimana, jadi kami kaji dulu,” ujarnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 131 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai

14 Mei 2025 - 20:06 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana

14 Mei 2025 - 15:58 WIB

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 20:02 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal

7 Mei 2025 - 17:40 WIB

Menteri Wihaji Tinjau Langsung Distribusi MBG untuk Bumil dan Balita Non-PAUD di Kota Pasuruan

7 Mei 2025 - 15:36 WIB

893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili

5 Mei 2025 - 19:43 WIB

Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi

5 Mei 2025 - 19:30 WIB

Trending di Sosial