Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 20 Agu 2024 20:57 WIB

Berantas Mafia Pupuk, Kejari Kabupaten Probolinggo Gandeng LIRA


					SEPAKAT: Gubernur Lira Jawa Timur, Samsudin  saat mendatangi Kejari Probolinggo, Selasa (20/8/2024). Perbesar

SEPAKAT: Gubernur Lira Jawa Timur, Samsudin saat mendatangi Kejari Probolinggo, Selasa (20/8/2024).

Probolinggo,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo didatangi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA, Selasa (20/8/24) pagi.

Kedatangan para pegiat anti korupsi tersebut berkaitan dengan maraknya permainan mafia pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo.

“Kami sodorkan MoU agar bagaimana Lira dan kejaksaan bersepakat untuk memberantas mafia pupuk yang ada di Kabupaten Probolinggo,” kata Gubernur Lira Jawa Timur, Samsuddin.

Ia menyebut, adanya mafia pupuk telah menyebabkan petani menderita.

Banyak petani yang mengeluhkan terkait ketersediaan pupuk yang terbatas, serta harganya yang terbilang cukup mahal.

“Ada temuan dugaan monopoli di e-RDKK, kemudian penjualan pupuk subsidi di luar kios yang sampai saat ini masih beredar setiap hari di seluruh penjuru Probolinggo,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Mas Sam itu melanjutkan, dari pertemuannya dengan Kepala Kejari (Kajari) Kabupaten Probolinggo, ia pun bersyukur lantaran Kajari merespon persoalan yang dibawanya dengan baik.

Bahkan menurutnya, MoU untuk memberantas mafia pupuk sudah disepakati.

Ia melanjutkan, pihak kejaksaan akan menggunakan sebuah aplikasi dalam memantau peredaran pupuk subsidi.

Dalam aplikasi ini, setiap pupuk subsidi yang datang ke Kabupaten Probolinggo, datanya akan langsung terpantau, berikut dengan pendistribusiannya terhadap kios hingga ke petani yang menerima.

“Alhamdulillah baik respon dari beliau. Bahkan, beliau sudah punya aplikasi yang nantinya akan dikeluarkan (digunakan, Red) di Kabupaten Probolinggo,” ucap dia.

Sementara itu, Kajari Kabupaten Probolinggo melalui Kasi Intel I Made Deady Permana Putra mengatakan, pihaknya mengapreaiasi peran aktif dari Lira untuk memberantas permainan pupuk.

Sebab, persoalan pupuk yang mahal dan langka, disebutnya, memang sudah menghantui para petani, khusus di Kabupaten Probolinggo.

“Persoalan pupuk ini bukan hanya di Probolinggo, tapi sudah se-Indonesia. Makanya seperti yang disampaikan Mas Samsuddin tadi, Pak Kajari nanti akan menggunakan sebuah aplikasi dalam pengawasannya,” tandasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra

Artikel ini telah dibaca 124 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi