Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 20 Agu 2024 20:57 WIB

Berantas Mafia Pupuk, Kejari Kabupaten Probolinggo Gandeng LIRA


					SEPAKAT: Gubernur Lira Jawa Timur, Samsudin  saat mendatangi Kejari Probolinggo, Selasa (20/8/2024). Perbesar

SEPAKAT: Gubernur Lira Jawa Timur, Samsudin saat mendatangi Kejari Probolinggo, Selasa (20/8/2024).

Probolinggo,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo didatangi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA, Selasa (20/8/24) pagi.

Kedatangan para pegiat anti korupsi tersebut berkaitan dengan maraknya permainan mafia pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo.

“Kami sodorkan MoU agar bagaimana Lira dan kejaksaan bersepakat untuk memberantas mafia pupuk yang ada di Kabupaten Probolinggo,” kata Gubernur Lira Jawa Timur, Samsuddin.

Ia menyebut, adanya mafia pupuk telah menyebabkan petani menderita.

Banyak petani yang mengeluhkan terkait ketersediaan pupuk yang terbatas, serta harganya yang terbilang cukup mahal.

“Ada temuan dugaan monopoli di e-RDKK, kemudian penjualan pupuk subsidi di luar kios yang sampai saat ini masih beredar setiap hari di seluruh penjuru Probolinggo,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Mas Sam itu melanjutkan, dari pertemuannya dengan Kepala Kejari (Kajari) Kabupaten Probolinggo, ia pun bersyukur lantaran Kajari merespon persoalan yang dibawanya dengan baik.

Bahkan menurutnya, MoU untuk memberantas mafia pupuk sudah disepakati.

Ia melanjutkan, pihak kejaksaan akan menggunakan sebuah aplikasi dalam memantau peredaran pupuk subsidi.

Dalam aplikasi ini, setiap pupuk subsidi yang datang ke Kabupaten Probolinggo, datanya akan langsung terpantau, berikut dengan pendistribusiannya terhadap kios hingga ke petani yang menerima.

“Alhamdulillah baik respon dari beliau. Bahkan, beliau sudah punya aplikasi yang nantinya akan dikeluarkan (digunakan, Red) di Kabupaten Probolinggo,” ucap dia.

Sementara itu, Kajari Kabupaten Probolinggo melalui Kasi Intel I Made Deady Permana Putra mengatakan, pihaknya mengapreaiasi peran aktif dari Lira untuk memberantas permainan pupuk.

Sebab, persoalan pupuk yang mahal dan langka, disebutnya, memang sudah menghantui para petani, khusus di Kabupaten Probolinggo.

“Persoalan pupuk ini bukan hanya di Probolinggo, tapi sudah se-Indonesia. Makanya seperti yang disampaikan Mas Samsuddin tadi, Pak Kajari nanti akan menggunakan sebuah aplikasi dalam pengawasannya,” tandasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra

Artikel ini telah dibaca 111 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi