Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 28 Jul 2024 11:14 WIB

Basmi Hama Tikus, Pemkab Lumajang Bagikan Rumah Burung Hantu kepada Petani


					Ilustrasi burung hantu dan rumahnya di area persawahan. Perbesar

Ilustrasi burung hantu dan rumahnya di area persawahan.

Lumajang,- Ratusan hektar lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, dipastikan gagal panen karena diserang hama tikus. Serangan hama tikus meliputi tanaman padi dan jagung.

Jagung dan padi yang tinggal menghitung hari untuk dipanen, rusak terserang hama tikus. Hewan pengerat ini merusak puluhan hektar tanaman jagung dan padi yang mayoritas berada di Kecamatan Candipuro.

Hama tikus memakan jagung siap panen di beberapa area hingga tersisa tongkolnya saja. Tak ada jagung tersisa untuk dipanen, yang ada hanya sisa kulit jagung dan tongkolnya saja.

Petani tidak kuasa membasmi tikus-tikus yang semakin banyak. Berbagai cara sudah dilakukan, dari memberi obat sampai memasang jebakan namun tidak membuahkan hasil.

Menanggapi hal itu, Pj Bupati Lumajang Indah wahyuni mengatakan, Pemkab Lumajang mau tidak mau harus turun tangan untuk mengendalikan hama tikus. Salah satunya dengan memberi bantuan rumah burung hantu kepada petani.

“Kami meminta kepada petani agar membersihkan pematang sawahnya, biar tidak menjadi rumah tikus. Kami menaruh rumah burung hantu agar bisa mengusir hana tikus,” kata wanita sapaan akrabnya Yuyun itu, Minggu (28/7/24).

“Dalam siklus rantai makanan selain ular, juga dikenal burung hantu sebagai pemangsa tikus yang berada di area persawahan,” tambahnya.

Selain itu, Yuyun mengajak petani untuk menggalakkan gerakan bersama-sama membasmi tikus. Gerakan secara ini dianggap langkah yang tepat untuk memaksimalkan pengendalian tikus.

“Namun yang lebih penting lagi untuk membasmi tikus harus ada gerakan pengendalian bersama-sama dari seluruh petani,” tegasnya.

Petani di Kecamatan Candipuro, Hendra mengakui, berbagai upaya untuk mengusir hama tikus sudah dilakukan. Namun serangan hama tikus semakin ganas dan semakin berutal.

“Dengan adanya bantuan dari Pemkab Lumajang ini, kami sangat berterimakasih. Semoga bisa membantu membasmi hama tikus yang semakin merajarela ini,” syukurnya. (*)

 

 


Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 144 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan