Menu

Mode Gelap
Marsda Anumerta Fajar Andriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

Pemerintahan · 28 Jul 2024 11:14 WIB

Basmi Hama Tikus, Pemkab Lumajang Bagikan Rumah Burung Hantu kepada Petani


					Ilustrasi burung hantu dan rumahnya di area persawahan. Perbesar

Ilustrasi burung hantu dan rumahnya di area persawahan.

Lumajang,- Ratusan hektar lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, dipastikan gagal panen karena diserang hama tikus. Serangan hama tikus meliputi tanaman padi dan jagung.

Jagung dan padi yang tinggal menghitung hari untuk dipanen, rusak terserang hama tikus. Hewan pengerat ini merusak puluhan hektar tanaman jagung dan padi yang mayoritas berada di Kecamatan Candipuro.

Hama tikus memakan jagung siap panen di beberapa area hingga tersisa tongkolnya saja. Tak ada jagung tersisa untuk dipanen, yang ada hanya sisa kulit jagung dan tongkolnya saja.

Petani tidak kuasa membasmi tikus-tikus yang semakin banyak. Berbagai cara sudah dilakukan, dari memberi obat sampai memasang jebakan namun tidak membuahkan hasil.

Menanggapi hal itu, Pj Bupati Lumajang Indah wahyuni mengatakan, Pemkab Lumajang mau tidak mau harus turun tangan untuk mengendalikan hama tikus. Salah satunya dengan memberi bantuan rumah burung hantu kepada petani.

“Kami meminta kepada petani agar membersihkan pematang sawahnya, biar tidak menjadi rumah tikus. Kami menaruh rumah burung hantu agar bisa mengusir hana tikus,” kata wanita sapaan akrabnya Yuyun itu, Minggu (28/7/24).

“Dalam siklus rantai makanan selain ular, juga dikenal burung hantu sebagai pemangsa tikus yang berada di area persawahan,” tambahnya.

Selain itu, Yuyun mengajak petani untuk menggalakkan gerakan bersama-sama membasmi tikus. Gerakan secara ini dianggap langkah yang tepat untuk memaksimalkan pengendalian tikus.

“Namun yang lebih penting lagi untuk membasmi tikus harus ada gerakan pengendalian bersama-sama dari seluruh petani,” tegasnya.

Petani di Kecamatan Candipuro, Hendra mengakui, berbagai upaya untuk mengusir hama tikus sudah dilakukan. Namun serangan hama tikus semakin ganas dan semakin berutal.

“Dengan adanya bantuan dari Pemkab Lumajang ini, kami sangat berterimakasih. Semoga bisa membantu membasmi hama tikus yang semakin merajarela ini,” syukurnya. (*)

 

 


Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 177 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan