Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 27 Jun 2024 08:22 WIB

Tiap Tahun, Jumlah Pekerja Migran Indonesia asal Lumajang Terus Bertambah


					PMI: Jumlah warga Lumajang yang bekerja diluar negeri setiap tahun terus bertambah. Insert: Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah. (foto: Asmadi). Perbesar

PMI: Jumlah warga Lumajang yang bekerja diluar negeri setiap tahun terus bertambah. Insert: Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Lumajang mencatat, sejak tahun 2021 ada 100 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal kota pisang yang berangkat ke Luar Negeri.

Kemudian, pada Tahun 2022, sebanyak 423 PMI dari Lumajang diberangkatkan. Selanjutnya, ada 563 orang PMI di tahun 2023, yang menyusul berangkat ke luar negeri.

“Hingga akhir Mei 2024 sudah ada 250 PMI yang kembali diberangkatkan secara resmi untuk bekerja di luar negeri,” kata Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah, Rabu (26/6/24).

Hanum menyampaikan, tren jumlah PMI asal Lumajang meningkat sejalan dengan kebutuhan negara itu terhadap tenaga kerja asing. Ditambah dengan gaji yang cukup menjanjikan.

“Mayoritas negara tujuan PMI asal Lumajang diantaranya adalah Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, dan Polandia,” imbuh Hanum.

Wilayah asal PMI di Kabupaten Lumajang, menurut Hanum, paling banyak adalah Kecamatan Tempursari. Setiap tahun, puluhan warga di wilayah ini berangkat keluar negeri.

Hanum menjelaskan, fenomena ini terjadi karena di Kabupaten Lumajang lowongan pekerjaan cukup terbatas. Sehingga banyak warga memilih bekerja di luar negeri.

“Tentunya kondisi itu disebabkan beberapa faktor seperti minimnya ketersediaan lowongan pekerjaan di wilayah tersebut. Sebab, kalau sudah bekerja di luar negeri pasti karena sudah jadi pilihan terakhir,” ujarnya.

Meskipun jumlah PMI yang berangkat ke luar negeri terus meningkat, dirinya mengimbau agar para calon PMI selalu waspada terhadap ulah calo atau perekrut PMI ilegal.

“Kami mengimbau kepada masyarakat jika ingin bekerja di luar negeri agar selalu menggunakan jasa agen penempatan resmi dan terdaftar pada Disnaker Lumajang,” pungkas dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rohim


 

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan