Menu

Mode Gelap
Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

Pemerintahan · 27 Jun 2024 08:22 WIB

Tiap Tahun, Jumlah Pekerja Migran Indonesia asal Lumajang Terus Bertambah


					PMI: Jumlah warga Lumajang yang bekerja diluar negeri setiap tahun terus bertambah. Insert: Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah. (foto: Asmadi). Perbesar

PMI: Jumlah warga Lumajang yang bekerja diluar negeri setiap tahun terus bertambah. Insert: Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Lumajang mencatat, sejak tahun 2021 ada 100 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal kota pisang yang berangkat ke Luar Negeri.

Kemudian, pada Tahun 2022, sebanyak 423 PMI dari Lumajang diberangkatkan. Selanjutnya, ada 563 orang PMI di tahun 2023, yang menyusul berangkat ke luar negeri.

“Hingga akhir Mei 2024 sudah ada 250 PMI yang kembali diberangkatkan secara resmi untuk bekerja di luar negeri,” kata Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah, Rabu (26/6/24).

Hanum menyampaikan, tren jumlah PMI asal Lumajang meningkat sejalan dengan kebutuhan negara itu terhadap tenaga kerja asing. Ditambah dengan gaji yang cukup menjanjikan.

“Mayoritas negara tujuan PMI asal Lumajang diantaranya adalah Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, dan Polandia,” imbuh Hanum.

Wilayah asal PMI di Kabupaten Lumajang, menurut Hanum, paling banyak adalah Kecamatan Tempursari. Setiap tahun, puluhan warga di wilayah ini berangkat keluar negeri.

Hanum menjelaskan, fenomena ini terjadi karena di Kabupaten Lumajang lowongan pekerjaan cukup terbatas. Sehingga banyak warga memilih bekerja di luar negeri.

“Tentunya kondisi itu disebabkan beberapa faktor seperti minimnya ketersediaan lowongan pekerjaan di wilayah tersebut. Sebab, kalau sudah bekerja di luar negeri pasti karena sudah jadi pilihan terakhir,” ujarnya.

Meskipun jumlah PMI yang berangkat ke luar negeri terus meningkat, dirinya mengimbau agar para calon PMI selalu waspada terhadap ulah calo atau perekrut PMI ilegal.

“Kami mengimbau kepada masyarakat jika ingin bekerja di luar negeri agar selalu menggunakan jasa agen penempatan resmi dan terdaftar pada Disnaker Lumajang,” pungkas dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rohim


 

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi

24 April 2025 - 19:48 WIB

Blusukan ke SD Rusak, Bupati Pasuruan Minta Diperbaiki Segera

24 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan