Menu

Mode Gelap
Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’ Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

Pemerintahan · 27 Jun 2024 08:22 WIB

Tiap Tahun, Jumlah Pekerja Migran Indonesia asal Lumajang Terus Bertambah


					PMI: Jumlah warga Lumajang yang bekerja diluar negeri setiap tahun terus bertambah. Insert: Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah. (foto: Asmadi). Perbesar

PMI: Jumlah warga Lumajang yang bekerja diluar negeri setiap tahun terus bertambah. Insert: Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Lumajang mencatat, sejak tahun 2021 ada 100 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal kota pisang yang berangkat ke Luar Negeri.

Kemudian, pada Tahun 2022, sebanyak 423 PMI dari Lumajang diberangkatkan. Selanjutnya, ada 563 orang PMI di tahun 2023, yang menyusul berangkat ke luar negeri.

“Hingga akhir Mei 2024 sudah ada 250 PMI yang kembali diberangkatkan secara resmi untuk bekerja di luar negeri,” kata Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Lumajang, Hanum Mubarokah, Rabu (26/6/24).

Hanum menyampaikan, tren jumlah PMI asal Lumajang meningkat sejalan dengan kebutuhan negara itu terhadap tenaga kerja asing. Ditambah dengan gaji yang cukup menjanjikan.

“Mayoritas negara tujuan PMI asal Lumajang diantaranya adalah Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, dan Polandia,” imbuh Hanum.

Wilayah asal PMI di Kabupaten Lumajang, menurut Hanum, paling banyak adalah Kecamatan Tempursari. Setiap tahun, puluhan warga di wilayah ini berangkat keluar negeri.

Hanum menjelaskan, fenomena ini terjadi karena di Kabupaten Lumajang lowongan pekerjaan cukup terbatas. Sehingga banyak warga memilih bekerja di luar negeri.

“Tentunya kondisi itu disebabkan beberapa faktor seperti minimnya ketersediaan lowongan pekerjaan di wilayah tersebut. Sebab, kalau sudah bekerja di luar negeri pasti karena sudah jadi pilihan terakhir,” ujarnya.

Meskipun jumlah PMI yang berangkat ke luar negeri terus meningkat, dirinya mengimbau agar para calon PMI selalu waspada terhadap ulah calo atau perekrut PMI ilegal.

“Kami mengimbau kepada masyarakat jika ingin bekerja di luar negeri agar selalu menggunakan jasa agen penempatan resmi dan terdaftar pada Disnaker Lumajang,” pungkas dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rohim


 

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Bupati Pasuruan Terbitkan Aturan Baru Penggunaan Sound System untuk Karnaval

29 Juli 2025 - 10:30 WIB

Pemkab Jember Kekurangan SDM, Target Peningkatan Populasi Sapi Terancam Gagal

28 Juli 2025 - 20:44 WIB

250 Dapur Makan Bergizi Gratis Disiapkan, Pemkab Jember Genjot Produktivitas Sapi

28 Juli 2025 - 17:51 WIB

Komitmen Perangi Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi lewat Radio

28 Juli 2025 - 15:52 WIB

Jalan Tol Jember – Situbondo Segera Dibangun, Ditargetkan Rampung dalam Lima Tahun

28 Juli 2025 - 15:23 WIB

Trending di Pemerintahan