Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

Ekonomi · 29 Mei 2024 21:00 WIB

Stok Sapi Potong di Lumajang Melimpah meski Harga Naik


					NAIK HARGA: Harga sapi potong di Pasar Hewan Lumajang mulai naik hingga kisaran 10 persen. (foto: Asmadi). Perbesar

NAIK HARGA: Harga sapi potong di Pasar Hewan Lumajang mulai naik hingga kisaran 10 persen. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sapi potong di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Lumajang, mulai meroket. Naiknya harga jual sapi disinyalir lantaran banyaknya permitaan.

Penelusuran PANTURA7.com, harga sapi yang awalnya Rp15 juta, kini naik hingga Rp17 juta per ekor. Sedangkan sapi kategori bobot besar, harganya mencapai Rp22 juta hingga Rp26 juta per ekor.

Pedagang sapi di Pasar Patok Lumajang, Sutrisno mengakui, harga sapi disesuaikan dengan permintaan masyarakat. Jika permintaannya tinggi, maka harga sapi akan semakin mahal.

“Karena kan, kalau permintaannya tinngi, pastinya harga sapi akan mahal, apalagi sudah mendekati Hari Raya Kurban,” kata Sutrisno, Rabu (29/5/24).

Sementara itu, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan, kenaikan harga sapi potong dan hewan qurban lainnya masih sangat wajar. Sebab, kebutuhan akan hewan qurban memang meningkat.

“Insya-Allah kebutuhan hewan kurban di Lumajang itu bisa kita cukupi. Kalau soal harga itu hal yang wajar,” ujar wanita yang akrab disapa Yuyun itu.

Lebih lanjut Yuyun menyampaikan, stok hewan qurban milik peternak Lumajang masih mencukupi. Artinya, tidak perlu mendatangkan sapi dari luar Lumajang.

“Karena hewan ternak untuk kebutuhan qurban di Lumajang sendiri masih mencukupi,” ungkapnya.

Meski begitu, imbuh Yuyun, sebelum diperjual belikan di Pasar Hewan Lumajang, hewan qurban tersebut harus dicek kesehatannya karena dikhawatirkan terpapar PMK dan Lato-lato.

“Nah ini yang harus kita lakukan pengawasan pengedaran, termasuk juga bagaimana usia hewan kurban yang akan dipasarkan. Hewan qurban ada batasannya, ada syaratnya, nah ini harus bisa kita lihat,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi