Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 29 Mei 2024 12:48 WIB

Bertahap, 11 Jembatan yang Rusak Akibat Banjir Lahar Hujan Semeru Mulai Bisa Dilewati


					RAMPUNG: Warga melintas di Jembatan Kloposawit Lumajang, yang sudah bisa dilalui pasca rusak diterjang banjir lahar hujan. (foto: Asmadi). Perbesar

RAMPUNG: Warga melintas di Jembatan Kloposawit Lumajang, yang sudah bisa dilalui pasca rusak diterjang banjir lahar hujan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Hantaman banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis (18/4/24) lalu, membuat Jembatan Kloposawit di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, putus.

Jembatan Kloposawit diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada September 2023. Jembatan dibangun ulang sebagai pengganti jembatan sebelumnya yang juga roboh akibat banjir lahar Gunung Semeru Juli 2023 silam.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni atau Yuyun mengatakan, total ada 11 jembatan permanen yang rusak akibat musibah itu. Proses perbaikan sebelas jembatan dan infrastruktur lainnya dilakukan bertahap.

“Jadi untuk perbaikannya bertahap ya, jembatan yang rusak ada sebelas titik. Ini sekarang yang di Kloposawit sudah selesai diperbaiki, dan sudah bisa dilewati,” kata Yuyun, Selasa (28/5/24).

Dari sebelas jembatan, satu jembatan susah bisa dimanfaatkan, empat jembatan dalam proses pengerjaan, dan jembatan masuk dalam daftar tunggu perbaikan.

“Jadi empat jembatan yang sekarang sedang diperbaiki itu adalah jembatan Tegir, Jurang Mangu, Babakan, dan Jamaliwek. Saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen,” jelasnya.

Sedangkan beberapa jembatan yang hingga saat ini belum diperbaiki, menurut Yuyun, masih akan dikomunikasikan dengan pemerintah pusat.

“Mudah mudah ini bisa selesai semua dalam satu tahun ini,” harap kepada daerah asal Pulau Madura ini.

Yuyun menambahkan, di kawasan Sungai Kloposawit telah dibangun bronjong oleh Dinas PU Provinsi Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk memperkuat bibir sungai agar tidak mudah tergerus banjir.

Tidak hanya itu, di kawasan Sungai Kloposawit juga dibuatkan tiga krip yang berfungsi mengarahkan aliran sungai. Harapan air tidak meluap ke lahan pertanian warga setempat.

“Perbaikan bronjong ini sepanjang 185 meter dengan tinggi 10 meter. Ini sudah hampir selesai, baru setelah ini selesai akan dilakukan normalisasi sungai,” pungkas dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan