Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 29 Mei 2024 12:48 WIB

Bertahap, 11 Jembatan yang Rusak Akibat Banjir Lahar Hujan Semeru Mulai Bisa Dilewati


					RAMPUNG: Warga melintas di Jembatan Kloposawit Lumajang, yang sudah bisa dilalui pasca rusak diterjang banjir lahar hujan. (foto: Asmadi). Perbesar

RAMPUNG: Warga melintas di Jembatan Kloposawit Lumajang, yang sudah bisa dilalui pasca rusak diterjang banjir lahar hujan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Hantaman banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis (18/4/24) lalu, membuat Jembatan Kloposawit di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, putus.

Jembatan Kloposawit diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada September 2023. Jembatan dibangun ulang sebagai pengganti jembatan sebelumnya yang juga roboh akibat banjir lahar Gunung Semeru Juli 2023 silam.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni atau Yuyun mengatakan, total ada 11 jembatan permanen yang rusak akibat musibah itu. Proses perbaikan sebelas jembatan dan infrastruktur lainnya dilakukan bertahap.

“Jadi untuk perbaikannya bertahap ya, jembatan yang rusak ada sebelas titik. Ini sekarang yang di Kloposawit sudah selesai diperbaiki, dan sudah bisa dilewati,” kata Yuyun, Selasa (28/5/24).

Dari sebelas jembatan, satu jembatan susah bisa dimanfaatkan, empat jembatan dalam proses pengerjaan, dan jembatan masuk dalam daftar tunggu perbaikan.

“Jadi empat jembatan yang sekarang sedang diperbaiki itu adalah jembatan Tegir, Jurang Mangu, Babakan, dan Jamaliwek. Saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen,” jelasnya.

Sedangkan beberapa jembatan yang hingga saat ini belum diperbaiki, menurut Yuyun, masih akan dikomunikasikan dengan pemerintah pusat.

“Mudah mudah ini bisa selesai semua dalam satu tahun ini,” harap kepada daerah asal Pulau Madura ini.

Yuyun menambahkan, di kawasan Sungai Kloposawit telah dibangun bronjong oleh Dinas PU Provinsi Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk memperkuat bibir sungai agar tidak mudah tergerus banjir.

Tidak hanya itu, di kawasan Sungai Kloposawit juga dibuatkan tiga krip yang berfungsi mengarahkan aliran sungai. Harapan air tidak meluap ke lahan pertanian warga setempat.

“Perbaikan bronjong ini sepanjang 185 meter dengan tinggi 10 meter. Ini sudah hampir selesai, baru setelah ini selesai akan dilakukan normalisasi sungai,” pungkas dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan