Menu

Mode Gelap
Pasca Karyawan Tewas Diduga Gantung Diri, Disnaker Jatim Selidiki Pabrik Tepung di Jember Modus Jual Ikan 15 Ton, Pemuda Palu Tipu Warga Kota Probolinggo Rp110 Juta Bangunan Liar di Kawasan Pelabuhan Kota Pasuruan Dibongkar Paksa LSM Diduga Peras Kades di Lumajang, Bupati Tidak Akan Ditoleransi SPPG Lumajang Sasar 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Bupati: Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi Bupati Lumajang: 73 Titik SPPG Disiapkan, 61 Sudah Miliki Titik Lokasi dan Izin Operasional

Ekonomi · 27 Mei 2024 14:03 WIB

Mendekati Idul Adha, Harga Sapi di Wilayah Lumajang Mulai Meroket


					NAIK HARGA: Harga sapi potong di Pasar Hewan Lumajang mulai naik hingga kisaran 10 persen. (foto: Asmadi). Perbesar

NAIK HARGA: Harga sapi potong di Pasar Hewan Lumajang mulai naik hingga kisaran 10 persen. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah, harga sapi di wilayah Kabupaten Lumajang, mulai mengalami kenaikan. Kenaikan harga sapi potong bahkan mencapai lebih 10 persen dari harga awal.

Di Pasar Hewan Lumajang, harga sapi yang awalnya hanya Rp15 juta, kini menjadi Rp17 juta per ekor. Sedangkan harga sapi kategori bobot besar, kini seharga Rp26 juta, meski sebelumnya hanya dijual sekitar Rp22 juta.

“Harganya tergantung bobot. Misalnya sapi dengan bobot 250 kilogram yang harganya Rp15 juta, naik menjadi Rp17 juta, namun ini masih termasuk normal,” kata pedagang sapi di Pasar Hewan Lumajang, Along Karisma, Senin (27/5/24).

“Kalau bobotnya sudah 300 kilogram ke atas, maka harganya sudah mencapai Rp22 juta hingga Rp26 juta,” imbuh Along.

Kenaikan harga sapi terjadi lantaran banyaknya permintaan hewan potong untuk kurban Idul Adha. Untungnya, ketersediaan sapi masih melimpah, sehingga warga tidak perlu khawatir dengan lonjakan harga yang cukup tinggi.

“Biasanya harga akan jauh lebih mahal, ketika stok sapi tinggal sedikit, namun kenyataannya sekarang masih melimpah,” Along menambahkan.

Senada dengan Along, Muhammad Faisol menyebut, dalam satu pekan terakhir, jumlah pembeli sapi di Pasar Hewan Lumajang memang telah mengalami peningkatan.

“Jadi untuk stok sapi di pasar hewan Lumajang masih aman, tidak tahu lagi kalau nanti ada pembeli dari Surabaya. Sebab, kalau mereka datang kesini, pasti belinya banyak,” jelasnya.

Pembeli sapi, Joko Susanto mengaku memaklumi jika hanya sapi di pasaran sudah mulai naik. Namun demikian, ia tetap membeli karena sudah diniatkan untuk kebutuhan hewan qurban saat Idul Adha.

“Meski sudah naik, saya harus membelinya, karena kalau membeli mepet hari raya Idul Adha, harganya sudah berbeda lagi,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 156 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau

14 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan

14 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen

12 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi

12 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Penjual Bendera Musiman Marak, Namun Omset Kini Turun

8 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Trending di Ekonomi