Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Ekonomi · 27 Mei 2024 14:03 WIB

Mendekati Idul Adha, Harga Sapi di Wilayah Lumajang Mulai Meroket


					NAIK HARGA: Harga sapi potong di Pasar Hewan Lumajang mulai naik hingga kisaran 10 persen. (foto: Asmadi). Perbesar

NAIK HARGA: Harga sapi potong di Pasar Hewan Lumajang mulai naik hingga kisaran 10 persen. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah, harga sapi di wilayah Kabupaten Lumajang, mulai mengalami kenaikan. Kenaikan harga sapi potong bahkan mencapai lebih 10 persen dari harga awal.

Di Pasar Hewan Lumajang, harga sapi yang awalnya hanya Rp15 juta, kini menjadi Rp17 juta per ekor. Sedangkan harga sapi kategori bobot besar, kini seharga Rp26 juta, meski sebelumnya hanya dijual sekitar Rp22 juta.

“Harganya tergantung bobot. Misalnya sapi dengan bobot 250 kilogram yang harganya Rp15 juta, naik menjadi Rp17 juta, namun ini masih termasuk normal,” kata pedagang sapi di Pasar Hewan Lumajang, Along Karisma, Senin (27/5/24).

“Kalau bobotnya sudah 300 kilogram ke atas, maka harganya sudah mencapai Rp22 juta hingga Rp26 juta,” imbuh Along.

Kenaikan harga sapi terjadi lantaran banyaknya permintaan hewan potong untuk kurban Idul Adha. Untungnya, ketersediaan sapi masih melimpah, sehingga warga tidak perlu khawatir dengan lonjakan harga yang cukup tinggi.

“Biasanya harga akan jauh lebih mahal, ketika stok sapi tinggal sedikit, namun kenyataannya sekarang masih melimpah,” Along menambahkan.

Senada dengan Along, Muhammad Faisol menyebut, dalam satu pekan terakhir, jumlah pembeli sapi di Pasar Hewan Lumajang memang telah mengalami peningkatan.

“Jadi untuk stok sapi di pasar hewan Lumajang masih aman, tidak tahu lagi kalau nanti ada pembeli dari Surabaya. Sebab, kalau mereka datang kesini, pasti belinya banyak,” jelasnya.

Pembeli sapi, Joko Susanto mengaku memaklumi jika hanya sapi di pasaran sudah mulai naik. Namun demikian, ia tetap membeli karena sudah diniatkan untuk kebutuhan hewan qurban saat Idul Adha.

“Meski sudah naik, saya harus membelinya, karena kalau membeli mepet hari raya Idul Adha, harganya sudah berbeda lagi,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 144 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Trending di Ekonomi