Menu

Mode Gelap
Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

Budaya · 18 Mei 2024 19:23 WIB

Ngater Hajien, Cara Warga Giliketapang Antar Keluarga yang Naik Haji


					NGATER HAJIEN: Salah satu kapal yang ditumpangi calon jemaah haji asal Giliketapang serta warga yang ikut mengantarkannya. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

NGATER HAJIEN: Salah satu kapal yang ditumpangi calon jemaah haji asal Giliketapang serta warga yang ikut mengantarkannya. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo pada Sabtu sore (18/5/24) kedatangan ribuan warga Giliketapang. Mereka bermaksud mengantarkan calon jemaah haji (CJH) yang berangkat ke tanah suci.

Kedatangan ribuan warga Giliketapang ini merupakan tradisi turun-temurun bernama ‘Ngater Hajien’.

Tradisi Ngater Hajien ini di mana warga Pulau Giliketapang mengantarkan keluarganya yang hendak berangkat ibadah haji.

Uniknya, kapal yang digunakan untuk mengantarkan haji ini dihias dengan berbagai ornamen serta dilengkapi dengan sound system.

Setibanya di si dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga, CJH beserta rombongan keluarga yang mengantar menuju titik kumpul pertama di salah satu masjid di Kecamatan Sumberasih.

Barulah CJH diberangkatkan menuju asrama di titik pemberangkatan di miniatur kakbah di Kecamatan Gending.

CJH asal Giliketapang, Abdul Aziz mengatakan, tradisi Ngater Hajien merupakan tradisi turun-temurun. Sebagian besar pengantar jemaah haji ini merupakan anggota keluarga.

“Kebetulan pada tahun ini, saya dan istri berangkat haji, dan keluarga hari ini ikut mengantarakan ke titik keberangkatan menggunakan kapal milik saya,” ujar Aziz.

Sementara Kepala Desa Giliketapang, Monir mengatakan, ngater hajien warga Giliketapang merupakan tradisi turun-temurun. Pada hari ini sebanyak 3.000 warga Giliketapang ikut mengantarkan CJH.

“Pada tahun ini total ada 23 calon jemaah haji asal Giliketapang yang berangkat haji. Selain tradisi, tujuan lain bagi warga yang ikut mengantarkan calon jemaah haji ini ingin mendapat berkah, agar di kemudian hari mereka dapat berangkat ke tanah suci,” ucapnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Trending di Budaya