Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Budaya · 18 Mei 2024 19:23 WIB

Ngater Hajien, Cara Warga Giliketapang Antar Keluarga yang Naik Haji


					NGATER HAJIEN: Salah satu kapal yang ditumpangi calon jemaah haji asal Giliketapang serta warga yang ikut mengantarkannya. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

NGATER HAJIEN: Salah satu kapal yang ditumpangi calon jemaah haji asal Giliketapang serta warga yang ikut mengantarkannya. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo pada Sabtu sore (18/5/24) kedatangan ribuan warga Giliketapang. Mereka bermaksud mengantarkan calon jemaah haji (CJH) yang berangkat ke tanah suci.

Kedatangan ribuan warga Giliketapang ini merupakan tradisi turun-temurun bernama ‘Ngater Hajien’.

Tradisi Ngater Hajien ini di mana warga Pulau Giliketapang mengantarkan keluarganya yang hendak berangkat ibadah haji.

Uniknya, kapal yang digunakan untuk mengantarkan haji ini dihias dengan berbagai ornamen serta dilengkapi dengan sound system.

Setibanya di si dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga, CJH beserta rombongan keluarga yang mengantar menuju titik kumpul pertama di salah satu masjid di Kecamatan Sumberasih.

Barulah CJH diberangkatkan menuju asrama di titik pemberangkatan di miniatur kakbah di Kecamatan Gending.

CJH asal Giliketapang, Abdul Aziz mengatakan, tradisi Ngater Hajien merupakan tradisi turun-temurun. Sebagian besar pengantar jemaah haji ini merupakan anggota keluarga.

“Kebetulan pada tahun ini, saya dan istri berangkat haji, dan keluarga hari ini ikut mengantarakan ke titik keberangkatan menggunakan kapal milik saya,” ujar Aziz.

Sementara Kepala Desa Giliketapang, Monir mengatakan, ngater hajien warga Giliketapang merupakan tradisi turun-temurun. Pada hari ini sebanyak 3.000 warga Giliketapang ikut mengantarkan CJH.

“Pada tahun ini total ada 23 calon jemaah haji asal Giliketapang yang berangkat haji. Selain tradisi, tujuan lain bagi warga yang ikut mengantarkan calon jemaah haji ini ingin mendapat berkah, agar di kemudian hari mereka dapat berangkat ke tanah suci,” ucapnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan

10 Mei 2025 - 06:34 WIB

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Trending di Budaya