Menu

Mode Gelap
Ancaman TSNA Bayangi Petani Tembakau Lumajang Jelang Panen Tanggapi Isu Korban Meninggal, Bupati Lumajang: Tak Bisa Dikatakan Karena Sound Horeg Solar Tumpah di Jalan, Warga Berebut Tanpa Peduli Bahaya dan Aturan Musim Kemarau Tiba, Waspadai Karhutla di Kawasan Gunung Bromo Ninik Ira Wibawati Akan Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Tunjuk Pj. Sekda Jambret Bercelurit Lukai Korban di Kota Pasuruan, Polisi Buru Pelaku

Ekonomi · 2 Mar 2024 17:46 WIB

Inspiratif! Guru di Lumbang Probolinggo Sukses Budi Daya Burung Murai Medan


					INSPIRATIF! Khoirul Anam sedang mengecek kandang tempat budi daya burung murai. Insert: Murai Medan hasil budidaya. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

INSPIRATIF! Khoirul Anam sedang mengecek kandang tempat budi daya burung murai. Insert: Murai Medan hasil budidaya. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Seorang guru di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo berhasil membudidayakan burung murai yang ia geluti sejak 2007. Kini hasil budi daya murai itu menghasilkan cuan jutaan rupiah setiap bulannya.

Di rumahnya di Dusun Gunung Puyuh, Desa Purut, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Khoirul Anam (42) membudidayakan burung murai.

Ada 18 kandang burung murai, yang ia bangun di rumahnya, di mana kandang-kandang tersebut tersebar di dalam rumahnya.

Mulai dari lantai dua yang terdapat 7 kandang, sementara 11 kandang lainnya terdapat di lantai satu, mulai dari garasi, hingga bagian belakang rumah.

Awal mula Anam membudidayakan burung ini bermula pada tahun 2007, saat ia membeli burung murai.

Kemudian, dari situlah kecintaannya terhadap burung murai terus meningkat. Akhirnya pada tahum 2009 ia mecoba membudidayakan sendiri burung dengan ciri-ciri memiliki ekor panjang ini.

“Alhamdulillah dari tahun 2009 itu sampai sekarang saya punya 18 kandang indukan burung murai yang rata-rata berjenis murai Medan, yang semuanya produk budidaya saya sendiri,” ujar guru SMPN 3 Wonomerto itu.

Karena kualitas yang dibudidayakan Anam, baik postur burung, hingga suara burung murai yang cenderung stabil saat diikutkan lomba, banyak pecinta burung murai yang datang dan membeli.

Karena kualitasnya tersebut, untuk burung murai usia 1 bulan, ia hargai 1,5 juta, hingga 2 juta.

Selain itu, awal-awal Anam menjual burung murai, pembeli harus inden, atau pesan terlebih dahulu. Namun seiring berjalannya waktu, jika stok burung ada maka langsung dijual.

“Itupun saya menjual burung anakan selalu selektif, jika burung belum siap dijual maka tidak akan saya jual, karena risikonya burung bisa mati,” ujarnya.

Rata-rata burung hasil budidaya Anam menjuarai berbagai even. Bahkan burung milik pemuka agama di Pasuruan yang juga dibeli dari Anam karena seringnya juara, sampai ditawar Rp 100 juta.

“Perawatan burung murai ini cukup mudah yakni, pemberian makan yang rutin, serta kebersihan kandang juga harus diperhatikan,” papar dia. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ancaman TSNA Bayangi Petani Tembakau Lumajang Jelang Panen

7 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang

6 Agustus 2025 - 16:09 WIB

Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen

5 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Trending di Ekonomi