Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 5 Feb 2024 19:51 WIB

Pemkab Lumajang Kelimpungan Hadapi Harga Beras yang Kian Mahal


					MAHAL: Harga beras di pasar tradisional wilayah Kabupaten Lumajang terus merangkak naik. (foto: Asmadi). Perbesar

MAHAL: Harga beras di pasar tradisional wilayah Kabupaten Lumajang terus merangkak naik. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan tiba, harga bahan pokok mulai merangkak terutama di setiap Pasar Tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang.

Tentu hal itu menjadi perhatian khusus Pemkab Lumajang untuk mengatasi gejolak di pasaran. Sebab, daerah berjuluk Kota Pisang itu diterpa masalah inflasi yang berkepanjangan.

Terutama harga bahan pokok seperti beras yang mengalami kenaikan harga signifikan. Awalnya, beras medium Rp 55 ribu per 5 kilogramnya, kini naik menjadi Rp 75 ribu per 5 kilogram.

“Harga beras di Kabupaten Lumajang masuk sepuluh besar tertinggi di Jawa Timur, baik itu premium maupun medium.

Akhirnya kita mengadakan kegiatan Gelar Pangan Murah untuk bisa menstabilkan harga,” kata Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Senin (5/2/2024).

Meskipun demikian, inflasi di Kabupaten Lumajang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di Jawa Timur.

Yuyun menjelaskan, Pemkab Lumajang juga berencana meluncurkan warung TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) sebagai salah satu upaya untuk menekan angka inflasi.

Meskipun, jadwal peluncuran warung TPID masih belum dapat dipastikan, Pj. Bupati memastikan bahwa Pemkab Lumajang akan terus berinovasi dan melakukan terobosan guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Kita nanti segera mengadakan operasi pasar dan warung TPID akan segera launching. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini harga beras di Kabupaten Lumajang menjelang Ramadan bisa segera stabil,” jelasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi