Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Sosial · 17 Jan 2024 00:25 WIB

Miris! 1.108 Warga Kabupaten Pasuruan Masuk Kategori Miskin Ekstrim


					Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat salurkan bantuan kepada 1.108 warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat salurkan bantuan kepada 1.108 warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, salurkan bantuan kepada 1.108 warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pasuruan. Bantuan itu diserahkan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Selasa (16/1/24) siang.

Dalam penyerahan bantuan itu, Khofifah mengatakan bahwa Pemerintah Jawa Timur menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrim di tahun 2024, dengan harapan mencapai angka nol persen.

Dalam tiga tahun terakhir, kemiskinan ekstrim di Jawa Timur turun sebesar 3,58%. Pada tahun 2020, angka kemiskinan ekstrim mencapai 4,4%, setara dengan 1.812.210 jiwa.

Hingga Maret 2023, penurunan angka kemiskinan ekstrim mencapai 0,82%, atau setara dengan 331.980 jiwa.

“Dengan data terbaru pada Maret 2023, kita mendekati nol persen kemiskinan ekstrim. Data September 2023 akan keluar bulan Mei, semoga angkanya bisa nol persen,” ujar Khofifah.

Untuk mencapai nol persen, Pemerintah Jawa Timur tidak hanya mengandalkan bantuan sosial, tetapi juga dapat mempersiapkan bantuan usaha bersama.

Tujuan pemberian bantuan ini adalah mengangkat warga miskin ekstrim dari jurang kemiskinan, bahkan menjadikan mereka tidak lagi tergolong miskin.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani mengatakan bahwa di Kabupaten Pasuruan terdapat 1.108 warga yang masih termasuk dalam kategori miskin ekstrim.

Bantuan sosial hari ini senilai Rp1,5 juta disalurkan kepada mereka yang belum pernah menerima bantuan sebelumnya.

“Bantuan ini bersumber dari APBD Pemprov Jatim, dan kami fokus membantu yang belum tersentuh bantuan pemerintah sebelumnya,” jelas Restu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi, menyebut dari total 27 ribu penduduk yang mengalami kemiskinan, 1108 di antaranya masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Data ini diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang menentukan kriteria kemiskinan ekstrim.

“Jadi BPS yang bisa menentukan kriteria kemiskinan ekstrim. Kemiskinan ekstrim didalamnya ada disabilitas miskin dan keluarga yang penghasilannya perbulan di bawah Rp400 ribu,” beber Suwito.

Sekedar informasi, selain bantuan kepada KPM, dalam kegiatan tersebut Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan Top Up Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD).

Kemudian tali asih kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana), serta Jatim Social Care (JSC). (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Hama Tikus di Lumajang Merajalela, HKTI Sarankan Ditangani Terpadu

9 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Sosial